Banyak Pejabat Kurang Berkualitas, ICW: Sumbatannya Ada di Partai Politik
Donal Fariz menyebut kendala reformasi di Indonesia saat ini bukan hanya terletak pada penyelenggaraan Pemilu.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Coruption Watch (ICW) Donal Fariz menyebut kendala reformasi di Indonesia saat ini bukan hanya terletak pada penyelenggaraan Pemilu, tetapi juga peserta pemilu dalam hal ini Partai Politik.
"Sepanjang tidak ada pembenahan Parpol secara organisasi dan kelembagaan, maka kemudian redesign sistem Pemilu tidak akan menghasilkan anggota legislatif atau calon presiden atau calon kepala daerah yang berkualitas," ujar Donal Fariz di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Menurut dia, penyebab sistem pemilu tidak menghasilkan kandidat yang berkualitas terletak pada Partai Politik.
Baca: Permohonan Warga Surabaya Terkait Ganti Kelamin Jadi Laki-laki Dikabulkan Hakim
"Sumbatan kita pada hari ini adalah di Parpol yang itu harus kita terobos dengan jalur perbaikan revisi undang-undang pemilu yang dilakukan secara bersamaan dengan revisi undang-undang Parpol, sehingga menjadi paralel," ungkap Donal.
ICW mencontohkan satu kasus dimana otoritas partai yang begitu gampang menggantikan orang yang sudah terpilih lewat proses pergantian antarwaktu (PAW).
"Dalam kasus Harun Masiku bahkan tiba-tiba dilakukan pergantian, ini menurut saya punya persoalan secara hukum dimana partai menjalankan kebijakan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Donal Fariz.
Baca: Komisi III DPR Pertanyakan Keseriusan Kabareskrim Tangani Kasus Korupsi Kondensat
Hal tersebut menurutnya jika tidak segera dibenahi akan menghilangkan substansi dalam proses demokrasi.
"Kalau ini tidak dibenahi, proses Pemilunya sudah berjalan, anggota DPR-nya sudah terpilih, tapi partainya yang bermasalah menurut saya akan menghilangkan subtansi dalam demokrasi," katanya.