Gerindra Belum Bersikap soal RUU Ketahanan Keluarga
"Dalam pembahasan nanti, fraksi akan menentukan di situ. Apakah ini bisa dilanjutkan atau tidak," ujar Dasco di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut partainya saat ini belum menentukan sikap soal RUU Ketahanan Keluarga yang menimbulkan kontroversi.
"Dalam pembahasan nanti, fraksi akan menentukan di situ. Apakah ini bisa dilanjutkan atau tidak," ujar Dasco di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Dasco menyebut, RUU Ketahanan Keluarga bukan usulan Fraksi Gerindra, tetapi merupakan usulan pribadi dari anggota DPR yang menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya (tupoksi).
Ia pun memastikan pembahasan RUU tersebut akan melibatkan masyarakat, untuk mendapatkan masukan yang beragam.
"Tentunya janji DPR dalam periode ini, segala sesuatu produk dari DPR saat pembahasan akan libatkan komponen masyarakat," ucapnya.
"Jadi jangan khwatir DPR menutup diri terhadap hal-hal yang membuat keresahan di masyaraka," sambung Dasco.
Baca: Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Kami Belum Bahas RUU Ketahanan Keluarga
Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar menarik dukungan terkait pembahasan RUU Ketahanan Keluarga.
Mereka beralasan RUU tersebut meniadakan sifat keluarga yang heterogenitas.
RUU ini bertujuan mendidik keluarga secara homogen.
"Kami menarik dukungan terhadap RUU Ketahanan Keluarga ini. RUU ini bertujuan mendidik keluarga secara homogen. Unsur-unsur heterogenitas dinafikkan," ujar Kapoksi Baleg Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin dalam pernyataan persnya, Kamis(20/2/2020).
RUU Ketahanan Keluarga diusulkan lima orang yakni Ledia Hanifa dan Netty Prasetyani dari Fraksi PKS.
Kemudian, Endang Maria Astuti Fraksi Golkar, Sodik Mujahid Fraksi Gerindra, dan Ali Taher Parasong Fraksi PAN.