Respons Pemprov DKI Jakarta Sikapi Kritik Megawati Soekarnoputri Soal Balap Formula E di Monas
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjawab kritik yang dilontarkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait event balap mobil listrik Formula E.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjawab kritik yang dilontarkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait event balap mobil listrik Formula E.
Megawati mempertanyakan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih Monas sebagai tempat balapan.
Bukan tanpa alasan, Megawati menegaskan, Monas merupakan cagar budaya yang dilindungi.
Sehingga semestinya pemerintah melindungi kawasan tersebut.
Baca: Dua Jendral di Balik Terbentuknya Sunda Sadunya, Adakah Kaitanya dengan Sunda Empire?
Menjawab hal tersebut, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan pihaknya memang sengaja memilih Monas sebagai tempat balap mobil listrik.
Tujuannya agar Monas menjadi mendunia.
Bahkan ia berkelakar Monas diharapkan bukan cuma terkenal di dunia nyata, tapi juga di akhirat.
"Kan kita ingin Indonesia dikenal dunia akhirat. Ngapain tanggung-tanggung terkenal di dunia? Terkenal di dunia dan akhirat. Jadi kalau orang bilang terkenal di dunia, tanggung," ungkap Saefullah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020) petang.
Baca: Megawati dan Wakil Ketua DPRD DKI Kritik soal Formula E, Sandiaga Uno Beri Usulan Anies Baswedan
Terlebih menurutnya Monas sebagai cagar budaya adalah ikon nasional, bukan cuma lokal.
Sehingga menurutnya sorotan media terhadap penyelenggaraan Formula E di Monas dipastikan jadi pusat perhatian dan bisa menunjang pariwisata Indonesia.
"Monas kan ikon nasional yang kebetulan ada di Jakarta, jadi ikon Jakarta juga. Kita ingin pada waktunya nanti disorot banyak kamera TV Nasional dan Internasional. Sehingga 'oh ini ada ya namanya Tugu Monas, Monumen Nasional di Jakarta, sehingga orang semakin tahu," ungkap dia.
Baca: Ingin Gelar Formula E di Monas, Megawati Minta Anies Jangan Langgar Aturan
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung sikap Gubernur DKI Anies Baswedan yang seakan ngotot menyelenggarakan balap mobil Formula E di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Megawati heran dan merasa aneh dengan sikap Anies.
Padahal sudah jelas bahwa kawasan yang berstatus cagar budaya, tidak boleh dipergunakan dan dikomersialisasikan.
Pentolan Parpol pemenang Pemilu 2019 ini pun mempertanyakan pengetahuan Anies soal aturan cagar budaya.
Baca: Ketua DPRD DKI Geram Hingga Gebrak Saat Bahas Rekomendasi Formula E, Ini Pemicunya
Anies disebut terlalu kekeh menggelar balap mobil listrik di Monas.
Padahal masih ada tempat lain yang bisa digunakan sebagai lintasan balap internasional itu.
"Monas itu adalah sudah pasti merupakan cagar budaya. Apa artinya? Tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga. Nah ini, heran deh, kenapa ya, aneh buat saya. kalau mau kompetisi nanti, tapi kalau di dalam peraturan yang memang ada, jangan coba langgar," ungkap Megawati di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
"Tapi kenyataannya begitu. Gubernur DKI ini tahu apa tidak? Kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu, kenapa harus di situ? Kenapa nggak di tempat lain? kan peraturan ya peraturan," ujar dia.