Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Novel Bamukmin: Hari Ini 100.000 Orang Akan Hadiri Aksi 212 Berantas Korupsi & Selamatkan NKRI

Gabungan organisasi GNPF Ulama, PA 212, dan FPI akan menggelar aksi unjuk rasa bertajuk 'Aksi 212: Berantas Korupsi Selamatkan NKRI'.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Novel Bamukmin: Hari Ini 100.000 Orang Akan Hadiri Aksi 212 Berantas Korupsi & Selamatkan NKRI
Tribunnews/Jeprima
Ribuan peserta Reuni Akbar Mujahid 212-2019 mengikuti kegiatan Munajat dan Maulid Akbar 2019 di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). Reuni Mujahid 212 diawali Salat Tahajud, Dzikir, Salat Subuh bersama, pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan bermunajat kepada Allah SWT serta doa bersama untuk kepulangan Rizieq Syihab dengan mengangkat tema keselamatan negeri dan menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di Indonesia. Tribunnews/Jeprima 

"Alhamdulillah juga merespons dari kawan-kawan pimpinan ormas yang terhormat yang sudah dua kali bertemu dengan kita. Luar biasa Insya Allah mereka akan berbondong-bondong untuk bisa hadir di hari Jumat besok di aksi mengungkap mega korupsi. Selamatkan NKRI," katanya.

Namun demikian, Slamet belum bisa mengungkapkan berapa peserta yang bakal ikut turun ke jalan.

Massa baru bisa diketahui ketika demonstrasi digelar pada Jumat (21/2).

"Nanti kami akan memberikan kabar berapa estimasi jumlah massa yang hadir di aksi besok hari Jumat kemudian perlengkapan yang lainnya juga," tutur dia.

Sementara Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, mengklaim unjuk rasa 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' akan dihadiri 100 ribu massa.

"Insya Allah besok (hari ini) 100 ribu lebih massa," kata Novel kepada Tribun, Kamis (20/2).

Rencananya, kata Novel, pihaknya akan berunjuk rasa di depan di Istana Negara, Jakarta.

BERITA REKOMENDASI

Namun jika tidak diperbolehkan, mereka akan terpusat di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

"Kalau istana negara mungkin sudah steril, jadi mungkin dikasih pengamanan sampai patung kuda. Kalau masih bisa di depan istana kita di depan istana. Kalau enggak bisa kita di depan kuda saja," jelas dia.

Novel mengatakan, tuntutan para pengunjuk rasa adalah meminta negara untuk serius memerangi korupsi di tanah air.

Apalagi, kata dia, banyak kasus megakorupsi yang masih mangkrak.

"Tuntutan kita sudah jelas negara ini jangan sampai kalah dengan koruptor. Kita bisa meminta KPK ini bisa mengusut tuntas kasus Jiwasraya, Asabri, Pelindo dan sebagainya," terangnya.


"Begitu juga tangkap Harun Masiku dan meminta pimpinan KPK untuk segera diganti kalau tidak bisa bertindak tegas terhadap mega korupsi," katanya.

Teleconfrence Rizieq

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas