Menkes Kirim Tim Trauma Healing ke WNI yang Berada di Kapal Pesiar Diamond Princess
Menkes RI Terawan Agus Putranto segera menerjunkan tim trauma healing untuk menangani 74 WNI yang berada di atas kapal pesiar Diamond Princess
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sugiyarto
![Menkes Kirim Tim Trauma Healing ke WNI yang Berada di Kapal Pesiar Diamond Princess](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menkes-tiba-di-halim-dari-pusat-observasi-wni-di-natuna_20200215_194452.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto segera menerjunkan tim trauma healing untuk menangani 74 WNI yang berada di atas kapal pesiar Diamond Princess.
Hal itu dilakukan lantaran beredar sebuah video yang menunjukan para WNI di kapal Diamond Princess meminta Presiden Jokowi memulangkan mereka.
Para WNI itu beralasan karena merasa dibunuh secara perlahan-lahan akibat virus corona (Covid-19).
"Kalau ada trauma healing ya mudah-mudahan bisa melewati masa-masa sulit dengan baik," ucap Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Terawan pun menilai, narasi 'dibunuh pelan-pelan' yang diucapkan para WNI di sana adalah sebuah persepsi.
Karena itu, pemerintah telah menerjunkan tim psikiater untuk meredakan trauma mereka.
"Ya itu kan persepsi. Makanya saya ngomong, tim trauma healing lah yang turun. Persepsi kan boleh, persepsi bisa dibikin apa aja."
"Tergantung nanti tim psikologi dan psikiater itu mendekat. Resikonya kalau jadi episentrum gimana kira-kira. Itu yang harus disadari. Kalau jadi episentrum itu dampaknya luar biasa untuk ekonomi maupun yang lainnya," ucap Terawan.
Terawan pun berharap, para WNI yang bekerja sebagai kru kapal Diamond Princess itu dikuatkan mentalnya dalam menghadapi peristiwa ini.
"Ya mudah-mudahan lah di akhirnya nanti tambah dikuatkan," imbuhnya.
Dikabarkan, WNI yang bekerja di Diamond Princess telah meminta bantuan Presiden Joko Widodo agar dapat segera dievakuasi dari kapal pesiar yang masih menjalani karantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang.
Permintaan bantuan itu disampaikan melalui sebuah video yang dirilis oleh ABC.
"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan," kata salah satu kru WNI dalam video tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.