Pendamping Asrama Sekolah Agama Paksa Para Siswa Makan Kotoran Manusia, KPAI Kutuk Keras
Terbongkar kasus pendamping asrama yang memaksa siswanya memakan kotoran manusia mengejutkan orang tua siswa. KPAI kecam keras kasus ini.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
Kronologi Dua Pendamping Asrama Mencekoki Kotoran Manusia Terhadap Siswanya
Adapun kasus ini bermula saat pendamping asrama menemukan kotoran manusia yang tersimpan dalam kantong pakaian di sebuah lemari kosong pada asrama siswa.
Saat itu, para siswa baru saja selesai makan siang.
Mereka kemudian bergegas kembali ke asrama karena hendak beristirahat.
Tetapi, dua pendamping asramanya meminta seluruh siswa untuk berkumpul menghadapnya.
Kemudian, pendamping asrama menanyakan siapa tersangka dari segenap siswanya soal kotoran manusia yang mereka temukan itu.
Baca: Dewan Etik KPAI Bakal Dalami Jurnal Referensi Sitti Hikmawatty Soal Perempuan Berenang Bisa Hamil
Namun, dari para siswa tidak ada yang mengakui kejadian ini.
Lantas, sang pendamping akhirnya tak tanggung-tanggung langsung menyendok kotoran manusia tersebut dan menyuapkan ke dalam mulut para siswa.
Terima pasrah, para siswa tidak melawan mendapat perlakuan menjijikan itu.
"Kami terima dan pasrah. Jijik sekali, tetapi kami tidak bisa melawan," ujar siswa kelas VII yang tak ingin namanya disebut, Selasa (25/2/2020).
Para siswa mengaku takut mendapat penyiksaan lebih lanjut apabila mereka melaporkan kasus ini kepada pihak sekolah atau orang tuanya.
Pasalnya, pendamping asrama mereka sudah melarang membocorkan kejadian tersebut kepada pihak luar.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Menyoroti Kasus Siswa yang Dipaksa Memakan Kotoran Manusia
Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti mengecam keras kasus yang terjadi di salah satu sekolah agama wilayah Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.