Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jakarta Banjir Lagi, Dewi Tanjung Sindir Anies Baswedan: Banjir Berjilid-jilid

Dewi Tanjung menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir yang melanda sejumlah titik di Ibu Kota pada Selasa (25/2/2020) kemarin.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Jakarta Banjir Lagi, Dewi Tanjung Sindir Anies Baswedan: Banjir Berjilid-jilid
Igman Ibrahim
Dewi Tanjung 

"Menjegal Gubernur DKI untuk menghentikan langkahnya menjadi calon presiden dengan cara-cara kasar seperti ini justru akan menuai simpati publik," sambungnya.

Menurut Pangi Syarwi Chaniago, saat ini bukanlah waktu yang tepat bagi keluarga Jokowi untuk mengikuti pilkada karena dikhawatirkan adanya konflik kepentingan, bahkan penyalahgunaan kekuasaan, Selasa (14/1/2020).
Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai wacana pembentukan panitia khusus (pansus) banjir DKI Jakarta akan meningkatkan popularitas Anies Baswedan, Rabu (26/2/2020). (Pangi Syarwi Chaniago)

Pangi menambahkan, dalam pendekatan underdog effect, ketika kandidat terlihat seperti dizholimi, maka pemilih akan beramai-ramai berempati.

Sosok Anies pun dinilai akan lebih tertanam dalam benak publik sehingga pembentukan pansus banjir ini akan menjadi nilai tambah positif bagi Anies.

Baca: Gerindra Sindir Anies Tak Seperti Jokowi Tangani Banjir Jakarta

Pangi pun mengaitkan hal ini dengan masa-masa Jokowi hendak mencalonkan diri menjadi presiden.

"Contohnya bisa kita lihat, Jokowi tidak bisa dijegal menjadi presiden hanya karena belum berhasil mengurai dan menyelesaikan problem fundamental dari level hulu sampai hilir persoalan banjir di Ibu Kota Jakarta," ungkap Pangi.

"Faktanya, banjir Jakarta sampai sekarang belum terselesaikan, ini kan rangkaian panjang yang tidak bisa lepas dari gubernur sebelumnya, terkait juga dengan kinerja atau capaian para gubernur sebelumnya, termasuk dalam hal ini pak Jokowi-Ahok," sambungnya.

"Artinya tidak bisa menyalahkan 100 persen Gubernur Anies sekarang, yang baru menjabat 2 tahun, ini mimpi siang bolong namanya," tambah Pangi.

Berita Rekomendasi

Pangi juga menuturkan, banjir sudah menjadi penyakit kota Jakarta sejak dahulu.

Oleh karena itu, menurutnya, menyalahkan Anies atas terjadinya banjir di Jakarta adalah hal yang tidak tepat.

Baca: Ungkap Prestasi Anies Baswedan, Geisz Semprot Guntur Romli: Katanya Gagal, Ngapain PSI Jegal Anies ?

Terlebih, apabila pansus banjir digunakan sebagai senjata untuk menjegal langkah Anies di pemilihan presiden 2024.

"Menjadikan Gubernur DKI sebagai orang paling bersalah adalah langkah yang tidak tepat."

"Menjegal Gubernur Anies di tengah jalan lewat pansus adalah keliru, bukan langkah bijak dan bukan pekerjaaan mudah," kata Pangi.

Pangi pun berharap pansus banjir yang dibentuk dapat benar-benar memberikan solusi mengenai penanganan banjir di Jakarta.

"Pansus DPRD DKI kalau bekerja harus memberikan solusi, jangan lebih dominan DNA kebencian (atau pun) agenda tersembunyi yang menggerus atau menjegal elektabilitas Anies agar gagal melanggeng mulus menjadi presiden, menggantikan Pak Jokowi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Igman Ibrahim/Reza Deni) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas