Kru Negara Lain Sudah Turun, Tinggal Kru Indonesia yang Masih Tertahan di Kapal Diamond Princess
I Ketut Janu Artika dan puluhan WNI lainnya hingga Jumat (28/1/2020) masih tertahan di kapal pesiar Diamond Princess.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Warga asal Desa Tangkas, Klungkung, Bali, I Ketut Janu Artika dan puluhan WNI lainnya hingga Jumat (28/1/2020) masih tertahan di kapal pesiar Diamond Princess, yang berlabuh di Yokohama Jepang terkait wabah virus corona.
Hanya saja saat ini hanya tersisa kru asal Indonesia di kapal tersebut.
Sementara kru asal negara lain sudah dijemput negara mereka masing-masing.
"Pemerintah Indonesia mungkin banyak koordinasi, rapat. Hari ini hanya tinggal kru asal Indonesia saja yang masih di kapal Diamond Princess," ujar Janu Artika saat dikonfirmasi melalui media sosialnya, Sabtu (29/2/2020).
Sisa kru asal negara lain seperti asal Mexico, Peru, Serbia, Rumania, dan Ukraina dijemput hari ini, Jumat (28/1/2020) oleh negara mereka masing-masing.
Namun Janu Artika serta WNI lainnya, sudah mendapatkan informasi akan dijemput pemerintah, Minggu (1/3/2020) nanti.
"Kata kapten, kami akan dijemput hari Minggu (1/3/2020)," ungkapnya.
Setelah nanti dijemput, mereka juga sudah mendapatkan informasi akan dikarantina terlebih dahulu beberapa minggu di Pulau Sebaru.
Sebelum nantinya akan dikembalikan ke daerah mereka masing-masing.
Baca: Hadir di Kota Medan, Grab Mampu Berikan Kenyamanan dan Kemudahan untuk Masyarakat
Baca: Dul Pilih Tiara, Terasa Sejak Latihan, Yuk Intip Interaksinya di Balik Panggung Indonesian Idol 2020
Meskipun demikian, Janu dan WNI lainnya menerima hal itu sebagai sebuah prosedur.
Walau mereka sudah dua kali di tes kesehatannya, dan dinyatakan negatif corona, yakni melalui tes temperatur dan air liur.
"Kami memang sudah siap untuk dijemput dan dikarantina," ungkapnya.
Janu Artika berangkat bekerja ke kapal pesiar Diamond Princes sejak tanggal 20 Januari lalu.
Namun sejak tanggal 3 Februari, kapal itu harus berlabuh di Yokohama Jepang karena ada penumpangnya yang positif corona.