Kru Negara Lain Sudah Turun, Tinggal Kru Indonesia yang Masih Tertahan di Kapal Diamond Princess
I Ketut Janu Artika dan puluhan WNI lainnya hingga Jumat (28/1/2020) masih tertahan di kapal pesiar Diamond Princess.
Editor: Dewi Agustina
Dijemput Minggu
Kru Indonesia yang ada di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Terminal 1 Yokohama ada kemungkinan akan dijemput pulang ke Indonesia dengan pesawat charteran, Minggu (1/3/2020).
"Mungkin Minggu akan dijemput semua kru Indonesia yang tersisa ada di dalam kapal Diamond Princess ," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (28/2/2020).
Pada tanggal 27 Februari semua penumpang diturunkan dari kapal pesiar Diamond Princess di mana wabah virus corona baru terjadi.
Baca: WNI Kru Diamond Princess di Jepang Kemungkinan Dijemput Pesawat Charteran Minggu
Baca: Kanada akan Hentikan Pembiayaan Keamanan untuk Pangeran Harry dan Meghan Markle
Menurut Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, sebanyak 92 penumpang termasuk penumpang Jepang, turun dari kapal pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama pada tanggal 27 Februari.
"Itulah penumpang terakhir yang turun dari kapal Diamond Princess," tambahnya.
Saat ini, ada sekitar 160 ABK yang tersisa di kapal Diamond Princess, dan sekitar 100 dari mereka dijadwalkan untuk turun hari ini, Jumat (28/2/2020).
"Semua anggota kru diharapkan berakhir dalam beberapa hari ke depan, dan anggota kru akan dikembalikan ke fasilitas yang disediakan pemerintah atau dikembalikan ke negara asal mereka dengan pesawat sewaan," lanjutnya.
Penjemputan pesawat sewaan dari Indonesia kemungkinan setelah Filipina yang lebih dulu akan menjemput warganya.
"Saya rasa yang akan menjemput pertama dalam waktu dekat ini adalah dari Filipina. Setelah itu pesawat dari Indonesia dan selanjutnya India," ujar Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi kepada Tribunnews.com beberapa waktu lalu. (tribun bali/tribunnews)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Hanya Tinggal Kru Asal Indonesia Tertahan di Kapal Diamond Princess, Ini Kata Janu Artika