Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sofyan Djalil Diminta Jokowi Fokus Menyelesaikan Masalah Sengketa Tanah Hingga Berantas Mafia Tanah

Fokus utama Jokowi menunjuk Sofyan Djalil adalah untuk mengentaskan persoalan tanah yang dinilai luar biasa amburadul.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sofyan Djalil Diminta Jokowi Fokus Menyelesaikan Masalah Sengketa Tanah Hingga Berantas Mafia Tanah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (27/2/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnetwork, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama pria asal Aceh Sofyan A Djalil tentunya sudah tidak asing di telinga publik Indonesia. Ia kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI di Kabinet Indonesia Maju kepemimpinan Presiden Jokowi-Maaruf Amin periode 2019-2024.

Sebelum menjabat Menteri ATR/BPN, Sofyan dipercaya Jokowi di tiga pos kementerian, yakni Menteri Koordinator Perekonomian pada 2014-2015, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2015-2016 dan yang terakhir Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Sofyan pun sebenarnya sudah dua kali menduduki pos menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri BUMN.

Dalam wawancara khusus bersama Tribun Network di Kantor ATR/BPN Jakarta, Kamis (26/2/2020), Sofyan mengakui bahwa ia tak hanya dekat dengan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla (JK), namun dekat juga dengan semua orang termasuk yang baru dikenalnya.

"Saya dengan Pak JK dekat, dengan Pak Jokowi dekat, dengan siapapun dekat, dengan anda saja baru kenal hari ini rasanya sudah dekat," kata Sofyan A Djalil sembari tertawa.

Namun demikian, Sofyan mengungkapkan ia tidak tahu alasan Jokowi menunjuknya menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kabinet Indonesia Maju.

Berita Rekomendasi

Sofyan menceritakan, JK mengibaratkannya sebagai "Kunci Inggris."

Kunci Inggris di sini menggambarkan kompetensi Sofyan, yang menurut cerita JK, bisa merambah masuk ke bidang apa saja.

Baca: Deretan Fakta Wanita Melahirkan di Planetarium, Pertama Kali Terjadi Hingga Harapan Jadi Astronom

Baca: Tersangka Penembakan yang Tewas di Milwaukee AS Sempat Miliki Perselisihan dengan Rekan Kerja

"Pak JK mengatakan saya ini seperti kunci Inggris. Kunci Inggris itu kompetisi, oleh sebab itu harus sesuatu kita dalami dan harus ada interest untuk itu. Saya kenapa ditugaskan kemari sebenarnya saya tidak tahu," kata Sofyan menceritakan.

Namun yang jelas, fokus utama Jokowi menunjuknya adalah untuk mengentaskan persoalan tanah yang dinilai luar biasa amburadul.

Mulai dari menyelesaikan masalah sengketa tanah, komplain tentang sengketa tanah dan memberantas habis mafia tanah yang masih berkeliaran di mana-mana.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (27/2/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (27/2/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Pak Jokowi sangat concern tentang masalah itu," katanya.

Sofyan menjelaskan, rakyat Indonesia sebagian besar sebenarnya punya tanah, tapi tidak punya sertifikat. Hal ini tentunya menimbulkan kerumitan apabila masyarakat ingin memulai bisnis dan tidak punya modal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas