Tips Antisipasi Penularan Virus Corona Menurut Tim Observasi di Pulau Sebaru Kecil
Selama dua jam di benda padat, virus itu akan mati. Hal terpenting adalah menjaga kebugaran.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Dennis Destryawan dan Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Lapangan Tim Kesehatan Gunawan Wahyu Nugroho akan berada di Pulau Sebaru selama 14 masa observasi corona.
Gunawan akan kontak dekat dengan 188 Warga Negara Indonesia yang diobservasi di Pulau Sebaru. Tapi, Gunawan tidak merasa takut karena melakukan observasi standar prosedur dari World Health Organization (WHO).
"Kita prinsipnya kalau sesuai prosedur ngapain mesti takut ini tantangan. Kalau tidak ada yang mau siapa lagi? Ini kan warga kita," ujar Gunawan kepada Tribun Network di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Gunawan mengatakan, virus corona COVID-19 tidak akan mudah meluas di iklim tropis, seperti di Indonesia.
Baca: Dihantui Virus Corona, Pemerintah Saudi Tangguhkan Kedatangan Jamaah Umrah
Selama dua jam di benda padat, kata Gunawan, virus itu akan mati. Hal terpenting, kata dia, adalah menjaga kebugaran. Agar tidak mudah terkontamintasi oleh virus corona.
Baca: Virus Corona Merebak di Korsel, Mulai Hari Ini KBRI Seoul Tutup Sementara
"Prinsipnya sebetulnya, intinya bugar. Bugar berarti bukan harus olahraga terus. Jangan sampai faktor kelelahan itu menurunkan faktor imunitas. Dia tetap bugar, teman-teman akan kontrol untuk menu dan lain-lain kita lihat," kata dia.
Gunawan memastikan apa yang dikerjakan oleh Tim Kesehatan akan mengacu pada standar WHO. Terutama saat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
"Ya kita pakai APD, karena angin kencang dan lain-lain. Kita menggunakan safety," kata dia.