KTT ASEAN-US Ditunda, Bagaimana Nasib Uang Sewa Pesawat? Ini Jawaban Istana
Donny Gahral Adian mengatakan uang penyewaan pesawat tidak perlu dikembalikan menyusul keputusan tersebut.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menunda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-US di Las Vegas, 14 Maret 2020.
Lantas bagaimana dengan nasib pesawat milik Garuda tipe Boeing 777-300 ER yang telah disewa pihak istana?
Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian mengatakan uang penyewaan pesawat tidak perlu dikembalikan menyusul keputusan tersebut.
"Ini kan maskapai milik negara, Garuda. Sebenarnya tidak ada yang harus dipikirkan mengenai uang sewa (untuk dikembalikan)," ungkapnya saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (29/2/2020).
Baca: Bantah Presiden Punya Pesawat Baru, Seskab: Itu Pesawat Garuda yang Disewa untuk ke AS
Donny menegaskan kontrak penyewaan pesawat milik Garuda tetap berlaku.
Pesawat tersebut bisa dipakai ketika ada diputuskan waktu pengganti pelaksanaan KTT ASEAN-US.
"Tinggal tunggu waktu pelaksanaan saja. Jadi tidak dibatalkan, hanya ditunda mengingat situasi kesehatan global saat ini," imbuhnya.
Baca: Amerika Serikat Tunda KTT ASEAN di Las Vegas Imbas dari Virus Corona
Seperti diketahui, AS memutuskan menunda pelaksanaan KTT ASEAN-US yang digelar Maret 2020 karena kekhawatiran pada virus corona.
Padahal para pemimpin negara ASEAN termasuk Presiden Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump sebagai tuan rumah.
Pihak Istana sudah menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk dipakai Jokowi menghadiri kegiatan tersebut. Keputusan menyewa pesawat diambil untuk menghemat anggaran dan efisiensi waktu.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pihaknya harus menyewa pesawat tipe itu lantaran Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) tipe 737-800 tak efisien jika digunakan untuk penerbangan jarak jauh.