Pernyataan Sekda DKI Soal Banjir Dinilai PSI Sakiti Hati Warga hingga Tutupi Kesalahan Anies
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyayangkan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyayangkan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah.
Saefullah yang meminta warga Jakarta dan sekitarnya menikmati kondisi banjir.
Wakil Ketua PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana menilai pernyataan Saefullah tidak menunjukkan sikap empati kepada korban banjir.
"Pernyataan Pak Sekda itu menyakitkan hati rakyat Jakarta yang terkena banjir," kata Justin Adrian Untayana, dikutip Kompas.com.
Sementara itu, menurut Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest, pernyataan Saefullah mencerminkan ketiadaan rencana Pemprov DKI Jakarta dalam mencegah banjir.
Baca: Bahas Banjir, Pengamat Politik Adi Prayitno Malah Singgung Pilpres 2024: Mustahil Tak Sertakan Anies
Rian Ernest juga menganggap Saefullah selalu menutupi kesalahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang tak bisa mengatasi banjir.
"Jika Pemprov punya konsep, Pak Sekda akan membeberkan panjang dan lebar."
"Karena tidak punya konsep pencegahan, apa boleh buat, pernyataan tidak berkelas semacam itu yang meluncur dari beliau."
"Pak Sekda jangan asal menutupi kesalahan Gubernur Anies dengan cara-cara yang menyakiti rakyat," ujar Rian.
Lebih lanjut, Rian berujar para korban mustahil kalau bisa menikmati karena sangat menderita.
Mereka harus mengungsi, banyak yang terkena penyakit, dan barang-barang rusak atau hancur.
Baca: Kupas Kritik soal Banjir Jakarta, Anies Baswedan: Bekasi Banjir Enggak Pernah Ditanyain di Talk Show
Korban Banjir
Warga di kawasan Jakarta Timur, Christian Sitompul mengaku kaget mendengar pernyataan yang keluar dari mulut pejabat DKI itu.
Pasalnya, Christian merasa tidak ada yang bisa dinikmati dari musibah banjir.
"Bagaimana dengan masyarakat yang rumahnya semua terendam?"
"Motor yang kemasukan air sampai tidak bisa dipakai untuk nyari rezeki," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020).
"Lalu bagaimana perabotan rumah yang hancur karena banjir?"
"Apa yang bisa dinikmati dari bencana banjir? Main air? Berenang-berenang?" kata dia.
Baca: Sekda DKI Soal Banjir Jakarta Dinikmati Saja, Tubuh Kita Dua Pertiga Persen Air
Selain itu, Christian mengharapkan bukan sekedar jawaban seadanya tetapi yang dibutuhkan adalah solusi dari pemerintah.
"Karena banjir di Jakarta sudah enggak hal bercanda lagi. Do something-lah," kata dia.
Pernyataan Sekda DKI
Sebelumnya, Saefullah menyebut kondisi banjir di Jakarta agar dinikmati saja.
"Pulau Jawa dari Banten ada Tangerang-nya, Jakarta, Bogor (di) Jawa Barat di berbagai kotanya, Jawa Tengah di berbagai kotanya, Jawa Timur di berbagai kotanya juga ada banjir itu."
"Jadi dinikmati saja. Itu kan soal manajemen air," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/2/2020), dikutip Kompas.com.
"Tubuh kita ini 2/3 persen air. Sering keluar air, kan banyak, bisa dari kepala, atau mana, air mata saja harus ada manajemen, tergantung situasi," lanjut dia.
Baca: Wali Kota Bekasi Dicari Warganet Saat Banjir, Katanya: Saya Turun Pegang Wilayah Selatan
Menurutnya, tiap tahun semua gubernur yang menjabat di Jakarta selalu mengalami banjir.
Sementara itu, Saefullah meminta semua pihak memberi kesempatan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk merampungkan tugasnya.
Termasuk tugas Anies Baswedan dalam mengatasi persoalan banjir di Jakarta.
"Kan sudah disampikan oleh Bang Yos (mantan Gubernur DKI Sutiyoso) juga, tidak ada satu pun gubernur yang luput di masanya dari banjir."
"Artinya setiap tahun di musim banjir pasti banjir," ujar dia.
Baca: Nilai Anies Baswedan Lelet Atasi Banjir DKI, Politisi PDIP Johny Simanjuntak: Kiblatnya Enggak Jelas
Selain itu, Saefullah berujar Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies selalu berupaya mengantisipasi banjir.
Penanganan itu dengan mengeruk got, saluran penghubung, kali, sungai, hingga waduk.
Saefullah menekankan pengerukan itu akan lebih digencarkan tahun ini.
"Di akhir 2020 ini, arahan Pak Gubernur itu akan kami lakukan pengerukan untuk persiapan beberapa tahun ke depan," kata Saefullah.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas/Ryana Aryadita Umasugi/Walda Marison/Nursita Sari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.