Siti Nurbaya Bicara Peran Jurnalis di Media Gathering KLHK, 'Story Teller' Penyampai Informasi
Harapannya agar ada masukan-masukan jernih yang bisa menjadi pertimbangan di dalam berbagai pengambilan keputusan di tingkat kementerian.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar ingin mengubah sistem kehumasan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Hal ini diutarakan Siti ketika membuka acara Press Gathering KLHK di Hotel Sahid Jaya, Yogyakarta, Sabtu (29/2/2020).
"Pertama kawan-kawan pers mungkin menyadari bahwa situasi kehumasan di KLHK akan kita ubah," katanya.
Siti mengungkapkan, keinginan mengubah sistem kehumasan di KLHK bertujuan untuk mengajak rekan-rekan media ikut memahami dan bersama-sama terlibat dalam penanganan beragam persoalan yang dihadapi negeri ini.
Baca: Menteri LHK Siti Nurbaya Sosialisasi RUU Cipta Kerja kepada Jajaran LHK Pusat dan Daerah
Harapannya agar ada masukan-masukan jernih yang bisa menjadi pertimbangan di dalam berbagai pengambilan keputusan di tingkat kementerian.
"Kawan-kawan saya kira juga mengikuti berbagai perubahan yang terjadi baik internasional maupun nasional dan juga peristiwa-peristiwa di daerah yang erat kaitannya dengan kementerian LHK," ujar Siti Nurbaya.
"Terutama situasi perkembangan yang kita perlu ikuti bersamaan sehingga bisa disampaikan kepada masyarakat publik informasinya," tambah Siti.
Hal utama dan terpenting dari keterlibatan awak media di proses ini adalah adanya transfer informasi yang jelas dan menyeluruh tentang apa yang sedang terjadi di Kementerian LHK.
Siti mengungkapkan, transfer informasi, di periode kedua kepemimpinannya di KLHK, sampai saat ini belum benar-benar dilakoni dengan baik.
Baca: Menteri KLHK: RUU Cipta Kerja Tegas Terhadap Penjahat Lingkungan
Hal tersebut kemudian membuat KLHK harus mengejar ketertinggalannya begitu Siti ditugaskan kembali oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2019 lalu.
"Misalnya soal ibu kota negara, macam-macam, seperti persoalan di DKI juga ada," jelas Siti Nurbaya.
Untuk itu, Siti Nurbaya meminta kepada rekan-rekan media untuk membantunya menginformasikan kepada publik terkait apa-apa saja yang terjadi di dalam KLHK.
Siti menjelaskan, peranan media teramat penting mengingat media merupakan jembatan untuk informasi kepada publik.
"Saya tahu persis, kawan-kawan sebagai unsur media, komunikasi publik adalah jembatan untuk informasi kepada publik karena peran-peran wartawan, peran jurnalis itu antara lain story teller, penyampai berita," kata Siti Nurbaya menjelaskan.
Selain itu, menurut Siti, peran media juga untuk melakukan kontrol terhadap birokrasi di kementerian.
"Kemudian yang paling penting adalah peran kontrol terhadap pekerjaan birokratik, teknokratik. artinya melakukan kontrol terhadap birokrasi di kementerian," tandas Siti Nurbaya.