Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Wisuda Bawa Sayur Dagangan, Pemuda Karanganyar Ingin Motivasi Pemuda: Tak Ada Batasan Asal Mau

Viral mahasiswa wisuda foto bersama sayur dagangannya. Amirudin mengaku ingin memotivasi pemuda agar senantiasa ulet dan berkemauan.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in VIRAL Wisuda Bawa Sayur Dagangan, Pemuda Karanganyar Ingin Motivasi Pemuda: Tak Ada Batasan Asal Mau
TribunSolo.com/Dok Amirudin
Amirudin mahasiswa Program Studi PKO FKIP UTP Surakarta yang merupakan penjual sayur keliling saat wisuda di GOR UTP Kampus III di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Sabtu (29/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Amirudin, alumni Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta yang bekerja sebagai pedagang sayur keliling viral di media sosial.

Hal ini setelah foto Amirudin yang mengenakan atribut wisuda berfoto di atas motor Yamaha Vixion dilengkapi keranjang sayuran tersebar luas di media sosial.

Saat itu dirinya baru saja diwisuda di GOR UTP, Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (1/3/2020).

VIRAL mahasiswa Universitas Tunas Harapan (UTP) Surakarta penjual sayur wisuda sambil membawa motor dilengkapi dagangan.
VIRAL mahasiswa Universitas Tunas Harapan (UTP) Surakarta penjual sayur wisuda sambil membawa motor dilengkapi dagangan. (Tangkap Layar Instagram @_infocegatansolo)

Baca: Cerita Mahasiswa Wisuda Bawa Sayur Dagangan, Sadari Dirinya Viral sebelum Acara Wisuda Selesai

Lulusan Strata-1 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) tersebut mengungkapkan tujuannya adalah untuk memotivasi para pemuda.

"Apa yang saya lakukan untuk membuat semangat para pemuda," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews, Minggu (1/3/2020).

Amirudin mengungkapkan tidak ada batasan untuk meraih cita-cita.

"Ingin menunjukkan dari jualan sayur bisa meraih apa yang diinginkan, tidak ada batasan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Amirudin pun menceritakan kisahnya saat kuliah sambil berjualan sayur keliling.

Mahasiswa angkatan 2014 ini menyebut, hari perkuliahan tidak setiap hari masuk.

Baca: Ingat Driver Ojol Viral yang Motor & HPnya Rusak? Ini Kabar Barunya, Rumah Berubah Jadi Layak Huni!

"Kuliah kadang seminggu cuma tiga sampai empat hari," ujarnya.

Amirudin mengaku besaran sayuran yang ia jual menyesuaikan jadwal perkuliahan.

"Kalau pas ada jadwal kuliah porsi tidak banyak," ungkapnya.

Sedangkan saat tidak ada jadwal kuliah, Amirudin mengaku membeli dagangan berjumlah lebih banyak.

Amirudin mengaku tetap ada kendala saat menjalani perkuliahan sembari bekerja.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas