Awalnya Didiagnosa Bronkitis, 2 WNI Positif Corona, Wali Kota Depok Akan Pantau Pembantu Pasien
Wali Kota Depok, Jawa Barat, Mohammad Idris menanggapi pengumuman Presiden Jokowi soal virus Corona yang menyerang dua warga Depok.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menanggapi pernyataan Presiden Jokowi soal virus Corona yang menyerang dua warga Depok.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan telah mengumumkan adanya dua warga yang positif terjangkit virus Corona di Indonesia.
Dua warga Depok tersebut adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya 31 tahun.
Adapun pasien pertama terjangkit virus Corona adalah sang anak.
Idris mengatakan, pada tanggal 29 Februari, pihak rumah sakit memberikan informasi kepadanya terkait pasien virus Corona.
"Ada pasien bernama ini, beralamat di Depok dia sudah kita rujuk ke rumah sakit di Sulianti Saroso," kata Idris, dilansir telewicara KompasTV, Senin (2/3/2020).
Lebih lanjut, awalnya pasien tersebut berobat ke rumah sakit terdekat pada 27 Februari.
Lalu, sang pasien hanya didiagnosa pihak rumah sakit menderita bronkitis.
Baca: Rekam Jejak 50 Orang WNI Terindikasi Virus Corona, Petugas Tertular? Idris: Cari Data & Kediaman
Baca: 2 Orang Indonesia Terjangkit Virus Corona, Cara Cegah Covid-19 dari WHO: Tutup Mulut saat Batuk
Kemudian, pada 29 Februari pasien tersebut datang mengkawatirkan kondisi fisiknya.
"Dia bercerita bahwa dia sempat berinteraksi di Jakarta dengan warga Jepang yang dari Malaysia datang ke Indonesia ke Jakarta," ungkap Idris.
Pasien tersebut juga mengakui bahwa pekerjaannya adalah pendamping dansa di sebuah tempat hiburan.
Idris Bentuk Tim Terpadu
Menyikapi laporan dari Menteri Kesehatan, Idris menyampaikan pihaknya akan segera membuat tim untuk menelusuri lebih dalam terkait penyebaran virus Corona di Depok, Jawa Barat.
Tim ini bernama Tim Terpadu yang bertugas untuk penanganan, pengawasan, dan pengendalian virus Corona.