Hari Ketiga Observasi Virus Corona di Pulau Sebaru, ABK World Dream Jadi Koki Dadakan
Sejumlah peserta observasi ABK kapal pesiar World Dream membantu memasak bersama secara mandiri
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Asupan untuk 188 Warga Negara Indonesia dari awak kapal pesiar World Dream yang menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta akan sangat diperhatikan oleh pada juru masak atau koki.
Danyon Bekang 1/1 Kostrad Letkol Cba Jonrey Sitanggang bertugas untuk membidangi tata hidang di Pulau Sebaru.
Baca: Kemenkes Sebut 68 WNI Kru Kapal Diamond Princess Akan Diobservasi di Pulau Sebaru Kecil
Jonrey menjelaskan bagaimana penyajian dan apa saja yang akan dikonsumsi oleh para 188 WNI yang menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil.
"Kami memang diperintahkan untuk mendukung tugas kemanusiaan ini untuk mendukung logistik khususnya untuk makan pagi siang dan malam," ujar Jonrey kepada Tribun Network, beberapa waktu lalu di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Jonrey memastikan akan menggunakan standar dari World Health Organization (WHO) untuk apa saja yang disajikan untuk para WNI.
Termasuk dari hitungan kalori dan gizi.
"Konsepnya adalah makanan kering dan makanan besar. Dan perhitungan kalori dan gizinya pun standar seperti yang diminta standarnya WHO," kata Jonrey.
Selain berdasarkan standar WHO, ucap Jonrey, makanan atau minuman yang dikonsumsi juga diatur nutrisi dan gizinya dari Kementerian Kesehatan.
Untuk jumlah personel di balik dapur berjumlah 30 orang.
"Untuk persiapannya kalau pagi kami sudah masak itu jam 12 malam. Karena konsepnya di kotak jadi harus lebih awal karena membutuhkan tenaga untuk memasukan ke dalam kotak," kata dia.
Jonrey menerangkan masak memasak dimulai pukul 00.00, disajikan untuk makan pagi sekira pukul 06.00.
Baca: Ini Rencana Skema 68 WNI Kru Kapal Diamond Princess Dibawa ke Pulau Sebaru Kecil
Setelah itu, masak pun terus berlanjut untuk disajikan makan siang pada pukul 11.30.
"Lanjut lagi masaknya, jadi berkesambungan terus tidak berhenti. Itu nanti disajikannya maksimal nanti jam 18.00. Di situ baru kami memiliki kesempatan istirahat untuk memulihkan tenaga kami. Untuk persiapan jam 12 malam untuk makan pagi. Begitu seterusnya sampai dengan selesai," tutur Jonrey.
Koki Sajikan Ayam Kecap dan Ikan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.