KRI Rumah Sakit Semarang 594 Dijadikan Kapal Markas Kogasgabpad di Pulau Sebaru
Selain itu, KRI Semarang 594 merupakan KRI Rumah Sakit yang juga disiagakan dalam keadaan darurat
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Semarang 594 dijadikan Kapal Markas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) selama proses observasi 188 WNI ABK World Dream dan rencananya 69 WNI ABK Diamond Princess di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu.
Selain itu, KRI Semarang 594 merupakan KRI Rumah Sakit yang juga disiagakan dalam keadaan darurat.
Baca: Senin Pagi KRI dr Soeharso Bertolak ke Pulau Sebaru, Angkut 69 WNI ABK Diamond Princess
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan I) Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan kapal tersebut juga berfungsi sebagai pusat komando dan posko pengendali selama proses observasi.
Hal itu disampaikan Yudho di atas KRI Semarang, Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Senin (2/3/2020).
"Pangkogabwilhan I juga mengatakan bahwa KRI Semarang menjadi Pusat Komando selama proses observasi Corona Virus (Covid-19)," kata Yudho sebagaimana disampaikan Papen Kogabwilhan I Kolonel Mar Aris M dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Senin (2/3/2020).
Baca: Senin Pagi KRI dr Soeharso Bertolak ke Pulau Sebaru, Angkut 69 WNI ABK Diamond Princess
Selain itu Yudho mengatakan KRI Semarang 594 juga berfungsi sebagai posko pengendali, penyaluran distribusi logistik, maupun akomodasi para peserta observasi.
"KRI tersebut juga sebagai posko pengendali setiap saat termasuk menyalurkan distribusi logistik maupun akomodasi para WNI dan pendamping observasi di Pulau Sebaru," kata Yudho.
Diobservasi 14 hari
Sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess yang telah dievakuasi dari Yokohama, Jepang akan dikarantina selama 14 hari ke depan.
Mereka akan dikarantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan Menko PMK, Muhadjir Effendy selepas 5 Bus Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto membawa seluruh WNI menuju Pelabuhan PLTU Indramayu dari Bandara Kertajati, Minggu (2/3/2020).
Muhadjjir mengatakan, setelah mendarat di Bandara Kertajati pada pukul 23.00 WIB semalam, seluruh warga Indonesia itu langsung dibawa menuju Pulau Sebaru untuk dikarantina.
Selama berada di Pulau Sebaru, seluruh warga Indonesia itu akan dikarantina selama 14 hari ke depan.