1 Ramadhan 1441 H atau Awal Puasa Jatuh Tanggal Berapa? Ini Metode Penentuan Awal Bulan Ramadhan
Inilah perkiraan kapan 1 Ramadhan 1441 H atau awal puasa Ramadhan 2020 dimulai. Berikut metode untuk menentukan awal bulan Ramadhan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
![1 Ramadhan 1441 H atau Awal Puasa Jatuh Tanggal Berapa? Ini Metode Penentuan Awal Bulan Ramadhan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/download-jadwal-imsakiyah-bulan-ramadhan-2019.jpg)
Metode Penentuan Awal Puasa Ramadhan
![Tim PCNU Kota Surabaya melakukan rukyatul hilal untuk menentukan awal puasa Ramadhan 2019 di Masjid Al Mabrur Jalan Nambangan, Bulak, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Minggu (5/5/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/awal-ramadhan-jatuh-pada-6-mei-2019_20190505_214450.jpg)
Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan, umumnya menggunakan dua metode yaitu melalui pemantauan hilal (rukyatul hilal) dan hisab.
Hilal adalah penampakan bulan baru atau sabit yang merupakan penanda dimulainya bulan baru dalam kalender Hijriah.
Sementara, rukyat merupakan aktivitas mengamati dan melihat hilal yang tampak di ufuk barat.
Cara ini biasanya dilakukan menjelang matahari terbenam di beberapa titik yang sudah ditentukan.
Menurut kalender Hijriah, perhitungan hari dimulai saat matahari terbenam atau waktu magrib.
Setelah itu, tinggal menunggu kemunculan bulan sabit.
Jika minimal dua orang yang melihat hilal, sudah bisa dipastikan, malam itu sudah masuk tanggal 1.
![ILUSTRASI Hilal](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bmkg-hilal.jpg)
Metode lain dalam penentuan awal puasa Ramadan yaitu dengan cara Hisab.
Metode ini menghitung pergerakan posisi hilal di akhir bulan untuk menentukan awal bulan seperti Ramadan.
Jika penentuan awal Ramadhan dengan rukyatul hilal harus melihat bulan baru atau sabit, maka pada metode hisab tak harus melihat hilal dengan mata kepala telanjang tetapi bisa menggunakan ilmu.
Dengan hisab, posisi hilal akan bisa diprediksi ada "di sana” sekali pun wujudnya tidak terlihat.
Hisab menggunakan perhitungan ilmu falak atau astronomi untuk menentukan bulan baru atau sabit.
Sehingga dengan metode ini, posisi hilal dapat diperkirakan secara presisi tanpa melihat bulan baru sebagai penanda awal bulan.