Antisipasi Virus Corona, Jokowi Perintahkan RS di Pulau Galang Sudah Siap Kurang Dari 1 Bulan
Bahkan, Jokowi memerintahkan RS bekas kamp pengungsian dari Vietnam itu segera selesai dalam waktu satu bulan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk segera melengkapi seluruh fasilitas dan merampungkan renovasi Rumah Sakit (RS) yang ada di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Bahkan, Jokowi memerintahkan RS bekas kamp pengungsian dari Vietnam itu segera selesai dalam waktu satu bulan.
Baca: Kepanikan Virus Corona di Jepang, Ada Perkelahian, Pencurian Hingga Tisu Toilet Digembok
"Tadi Bapak Presiden beri pengarahan, beliau menyampaikan kurang dari sebulan harus sudah siap digunakan," kata Menko PMK Muhadjir Efendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Muhadjir menambahkan, RS di Pulau Galang merupakan alternatif rujukan untuk observasi maupun pasien virus corona (Covid-19).
Pulau Natuna dan Pulau Sebaru tetapi menjadi salah satu pilihan untuk melakukan observasi maupun merawat pasien.
"Sebagai alternatif. Jadi yang lain tetep, Natuna jadi pilihan, Sebaru jadi pilihan. Nanti mana yang paling mungkin," tambahnya.
Ia pun menjelaskan, bahwa RS di Pulau Galang bukan bangunam baru yang didirikan untuk merawat pasien.
Namun, pemerintah melakukan renovasi dan melengkapi fasilitas kesehatan disana.
"Pulau Galang itu tak membangun ya. Mohon teman-teman dipastikan. Itu tak membangun, itu sudah ada dan akan kita upgrade," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah akan mendirikan rumah sakit khusus untuk penanganan wabah virus Corona di Kepulauan Riau.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa rumah sakit khusus tersebut memanfaatkan rumah sakit lama.
"Bukan bangun, karena fasilitas ada, tapi lama tidak digunakan, akan renovasi dalam waktu cepat," kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (3/3/2020).
Presiden mengatakan dengan adanya rumah sakit khusus untuk antisipasi wabah Corona, maka mereka yang diperiksa tidak perlu ditempatkan di Pulau Sebaru atau Pulau Natuna.