Antisipasi Virus Corona, Jokowi Perintahkan RS di Pulau Galang Sudah Siap Kurang Dari 1 Bulan
Bahkan, Jokowi memerintahkan RS bekas kamp pengungsian dari Vietnam itu segera selesai dalam waktu satu bulan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Kita miliki pulau Sebaru, pulau Galang, Natuna, pilihan-pilihan tidak semua harus dibawa di Sebaru," katanya.
Baca: Ombudsman Punya Bukti Pemerintah Lalai Tangani Virus Corona, Istana: Ada yang Menganggap Formalitas
Dengan adanya rumah sakit khusus tersebut, presiden berharap penanganan virus Corona dapat dilakukan dengan cepat dengan fasilitas yang lengkap.
"Negara kita sangat luas sehingga kita harapkan pada titik tertentu memiliki, meskipun kita setiap daerah ada 132 Rumah Sakit yang siap fasilitas isolasi. Tapi yang kita perlukan seperti Sebaru dan pulau Galang," katanya.
Dua pasien positif virus corona kondisinya membaik
Ibu (64) dan anak (31) WNI yang positif virus corona (Covid-19) yang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, kondisinya semakin membaik hari demi hari.
Memasuki hari keempat setelah mereka dinyatakan positif pada Minggu (1/3/2020) lalu, kedua pasien tersebut kini sudah tak menunjukkan gejala penyakit itu lagi.
Kedua pasien positif corona tersebut kini sudah tidak lagi mengeluh sesak nafas dan tidak lagi merasakan demam pada tubuh mereka.
"Kemudian demam sudah tidak ada lagi, kemudian batuknya sudah berkurang jauh, tidak ada sesak napas dan mereka bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui HP, untuk yang kedua," jelas Syahril.
Adapun secara keseluruhan, hingga kini sudah ada sembilan pasien yang berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso.
Selain dua pasien positif virus corona, tujuh lainnya merupakan pasien dalam pengawasan atau suspect.
"Jadi saat ini sudah ada total 9 yang dirawat di ruang isolasi ketat," ungkap Syahril.
Arahan Jokowi untuk Menkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku diminta Presiden Joko Widodo untuk mengurangi dampak ekonomi dari sisi suplaiakibat wabah virus Corona atau covid-19.
Sri Mulyani mengatakan, wabah virus Corona tersebut berdampak besar terhadap pasokan bahan baku dari China yang dibutuhkan industri di Indonesia.