Hasil Pemeriksaan 16 WNA di Tulungagung Terkait Pencegahan Virus Corona, Satu Orang Masuk Pengawasan
Petugas memeriksa suhu tubuh 16 WNA di Tulungagung karena mereka berasal dari negara dengan risiko penularan virus corona.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
![Hasil Pemeriksaan 16 WNA di Tulungagung Terkait Pencegahan Virus Corona, Satu Orang Masuk Pengawasan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petugas-imigrasi-tulungagung-1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) mendatangi sebuah rumah besar yang ditempati 16 orang warga negara asing (WNA), Selasa (3/3/2020) malam.
Rumah itu berada di Dusun Ringinsari, Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
Mereka terdiri dari Malaysia dan Singapura serta 14 WNA asal China.
Petugas memeriksa suhu tubuh 16 WNA ini karena mereka berasal dari negara dengan risiko penularan virus corona.
Kepala Seksi (Kasi) Survailens dan Imunisasi Dinkes Tulungagung, Satrio Wibowo mengatakan ada satu orang masuk pengawasan.
![Petugas Dinas Kesehatan Tulungagung memeriksa suhu tubuh seorang dari 16 WNA yang ditemukan di Tulungagung, Selasa (3/3/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petugas-dinas-kesehatan-tulungagung.jpg)
Baca: 16 WNA di Tulungagung Diperiksa Terkait Virus Corona, Kerja di Pabrik, Sewa Rumah 10 Tahun
“Rata-rata mereka datang sudah lebih dari dua minggu, jadi lewat masa inkubasi virus korona."
"Namun ada satu orang yang masih enam hari di sini,” terang Satrio, dikutip Surya.co.id.
Satu WNA ini dimasukkan dalam masa pengawasan karena masih dalam masa inkubasi hingga lewat masa inkubasi.
Menurut Satrio, semua WNA mau diajak kerja sama dan bersikap kooperatif.
“Mereka sepakat dengan usul kami agar segera datang ke RSUD dr Iskak jika merasakan gejala infeksi virus korona,” ujar Satrio.
Secara umum para WNA dalam kondisi sehat.
Hasil pemeriksaan suhu tubuh juga relatif stabil rata-rata 36,2 derajat Celsius sampai 36,6 derajat Celcius.
16 WNA Kerja di Pabrik, Sewa Rumah 10 Tahun
Petugas Imigrasi telah selesai melakukan pemeriksaan dokumen WNA keimigrasian dan seluruhnya memegang visa bisnis.
Dwi Rahayu Budiono (57) yang merupakan ketua RT setempat menyebut rumah yang ditinggali warga dulunya rumah kosong.
Baca: Meski Apresiasi Pemerintah, PAN Sebut WNA Terlalu Mudah Masuk Indonesia: Potensi Sebarkan Corona
Kemudian pihaknya dilapori jika rumah itu akan ditempati karyawan pabrik baru di Ngantru.
“Tapi saya tidak dilapori, kalau yang menempati adalah orang asing,” ujar pensiunan tentara ini, dikutip dari Surya.co.id.
Dwi mendapatkan fotokopi paspor mereka setelah mulai ditempati rumah itu.
Menurutnya, ada dua perempuan dan 12 laki-laki WNA yang tinggal di rumah tersebut.
Sementara itu, ia yang pertama kali melapor ke Kades dan Camat setempat saat mengetahui ada orang asing di wilayahnya.
“Naluri saya sebagai tentara mendorong untuk melapor, terus malam ini ditindaklanjuti,” sambung Dwi.
Dwi Rahayu mengatakan rumah itu telah digunakan sejak sebulan lalu dan akan ditempati selama 10 tahun ke depan oleh 16 WNA.
Baca: Rektor Unair Sebut Sari Daun Sambiloto Bisa Cegah Virus Corona, Ini Fakta Ilmiahnya
Achmad Yurianto Tegaskan WNI Positif Corona Tetap 2 Orang
![Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/juru-bicara-pemerintah-untuk-penanganan-virus-corona-achmad-yurianto.jpg)
Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Corona, Achmad Yurianto memberikan informasi terkini perkembangan virus corona yang sudah mewabah ke Indonesia.
Yurianto menegaskan yang positif terjangkit Covid-19 itu hanya ada dua orang.
Hal itu berdasarkan data hingga Rabu (4/3/2020) pagi ini.
"Situasi nasional sampai dengan hari ini, kita masih memiliki data yang terkonfirmasi dua orang yang semuanya sedang dirawat di sini (RSPI Sulianti Saroso)," ujar Yurianto dalam jumpa pers di RSPI Sulianti Saroso, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Yurianto menyebut meski belum ada penambahan jumlah pasien positif corona, tetapi saat ini sudah banyak pasien suspect corona.
Semua pasien suspect corona sudah menjalani pemeriksaan laboratorium.
Baca: 2 Pasien Positif Corona di Depok Justru Tahu dari Jokowi, Pihak Rumah Sakit Jelaskan Alasannya
"Saya berharap dalam waktu sesingkat-singkatnya hasil lab keluar karena spesimen sudah dikirim. Harapan saya hari ini sudah bisa selesai," kata dia.
Selain pasien positif tejangkit virus corona, ada pula warga Jakarta yang diduga terpapar penyakit tersebut.
Hingga Selasa (3/3/2020) malam, ada lima orang yang dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, DKI Jakarta.
Lima orang ini belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah positif corona atau tidak.
Sementara itu, sebanyak 247 orang di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang masih dalam pantuan.
Kategori yang masuk pemantauan adalah orang-orang mengalami gejala ringan dan pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit.
Baca: Akhirnya Kena Somasi, Alvi Ananta Penyanyi Lagu Corona & Manajemen Beri Klarifikasi
Mereka dirawat di rumah sakit non-rujukan atau diisolasi di rumah.
Tak hanya itu, ada 36 orang yang diawasi berada di wilayah Jakarta.
Seluruhnya sudah menjalani pemeriksaan laboratorium per kemarin siang.
Hasilnya, dinyatakan 28 orang tidak terinfeksi virus corona.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Surya.co.id/David Yohanes,Kompas.com)