Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imam Nahrawi Tuding Gatot Dewa Broto 'Cari Panggung' dan Lupa Tugas di Kemenpora

Ditemui setelah persidangan, Gatot mengaku tidak sakit hati kepada Imam Nahrawi meski pernah diminta mundur dari jabatannya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Imam Nahrawi Tuding Gatot Dewa Broto 'Cari Panggung' dan Lupa Tugas di Kemenpora
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus suap penyaluran pembiayaan dana hibah Kemempora kepada KONI Imam Nahrawi menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/2/2020). Mantan Menpora tersebut didakwa menerima hadiah berupa uang seluruhnya Rp11,5 miliar dari Sekjen dan Bendahara Umum KONI untuk mempercepat proses pencairan bantuan dana hibah 2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Salah satunya upaya Gatot mengambil alih fungsi juru bicara Kemenpora.

Padahal, Imam mengungkapkan, sudah menunjuk juru bicara Kemenpora.

"Saya mengangkat juru bicara juga tidak difungsikan, tetapi bapak menjadi juru bicara terus menerus dan bahkan beberapa hal yang masih dirapatkan di istana negara, yang tidak boleh diumumkan siapapun, ternyata bapak mengumumkan sendiri," tambah Imam.

Baca: Diperiksa KPK, Tersangka Suap Pengadaan RTH Bandung Dadang Suganda Bakal Ditahan?

Baca: Kasus Wawan, KPK Periksa Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Klas I Cirebon

Ditemui setelah persidangan, Gatot mengaku tidak sakit hati kepada Imam Nahrawi.

Meskipun, dia pernah diminta mundur dari jabatannya.

"Kalau saya sakit hati, saya tidak mau (bekerja di Kemenpora,-red). Meskipun beliau sudah berusaha singkirkan saya. Saya tetap berbaktim saya tidak ada kurang-kurangnya," ujar Gatot.

Sebelumnya, di persidangan pada Kamis 13 Februari 2020, Gatot mengungkapkan pernah diminta mengundurkan diri dari jabatannya.

Berita Rekomendasi

Informasi itu diterima melalui kiriman pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp oleh asisten pribadi Imam, Miftahul Ulum.

"Saya menerima WA dari Pak Ulum. Jadi karena saat itu baru saja berlangsung pengukuhan kontingen Indonesia di Istana Negara oleh Bapak Presiden. Intinya Pak Ulum mengabarkan kepada saya mengirimkan captionnya WA antara Pak Menteri dan Pak Ulum yang intinya saya diminta mengundurkan diri," kata Gatot di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Bahkan, Gatot mengaku sempat menerima hinaan dari Imam Nahrawi.

"Saya dianggap gagal tidak bisa menghadirkan Pak Imam sebagai yang juga paling tidak itu melaporkan kepada presiden atau juga menerima Pataka dari presiden. Dan saya dianggap bodoh, dianggap tolol," ungkap Gatot.

Setelah menerima percakapan di aplikasi itu, Gatot lantas menemui Imam. Gatot meminta maaf kepada Imam.

"Saya meminta maaf ke beliau," ujarnya.

Berikut percakapan WA antara Ulum dan Imam yang kemudian diteruskan Ulum ke Gatot:

Imam: Sakit hatiku di istana tadi gak ada peran apapun ke saya sampai soal penyerahan bendera ke CDM dr Presiden RI pun tidak. Ke mana sesmen dan protokol kemenpora???? Bodoh semua

Imam: sesmen suruh mundur saja sekarang juga

Ulum: siap

Imam: suruh buat surat pengunduran diri

Ulum: disampaikan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas