Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imam Nahrawi Tuding Gatot Dewa Broto 'Cari Panggung' dan Lupa Tugas di Kemenpora

Ditemui setelah persidangan, Gatot mengaku tidak sakit hati kepada Imam Nahrawi meski pernah diminta mundur dari jabatannya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Imam Nahrawi Tuding Gatot Dewa Broto 'Cari Panggung' dan Lupa Tugas di Kemenpora
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus suap penyaluran pembiayaan dana hibah Kemempora kepada KONI Imam Nahrawi menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/2/2020). Mantan Menpora tersebut didakwa menerima hadiah berupa uang seluruhnya Rp11,5 miliar dari Sekjen dan Bendahara Umum KONI untuk mempercepat proses pencairan bantuan dana hibah 2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membenarkan pernah meminta Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengundurkan diri dari jabatannya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut merasa kesal kepada mantan anak buahnya karena dinilai selalu mencari panggung sendiri.

Puncak kekesalan terjadi saat mengirimkan pesan melalui aplikasi media sosial Whatsapp untuk meminta Gatot mengundurkan diri dari jabatannya.

Pesan itu disampaikan Imam melalui asisten pribadi, Miftahul Ulum jelang pengukuhan kontingen atlet Indonesia untuk berpartisipasi di Asian Para Games 2018, pada 2 Oktober 2018 siang.

"Sebetulnya itu adalah akumulasi dari banyak hal termasuk saat di istana negara bapak tidak melaporkan ke saya tugas saya apa," ujar Imam saat memberikan tanggapan atas kesaksian Gatot dihadapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (4/3/2020).

"Dan ketika saya sampai istana negara bapak enjoy ngobrol dengan pejabat lain padahal bapak adalah sesmenpora, yang mestinya memberi tahu tugas saya, tugas saya apa di sana, dan bapak tidak melaporkan itu,".

Berita Rekomendasi

Setelah mendengarkan keterangan Imam, Gatot mengklaim sudah melaporkan agenda kegiatan kepada atasannya itu.

Baca: Ketua KPK Firli Bahuri Ingatkan Kepala Daerah Saring Proposal Permohonan Pendanaan

Baca: Sesmenpora Gatot: Semoga Allah Maafkan Imam Nahrawi

Dia menegaskan semua laporan sudah disampaikan.

"Saya pernah melaporkan ke bapak pada sebelum acara, tidak mungkin tidak melaporkan," tutur Gatot.

Namun, Imam menuding Gatot baru melaporkan setelah acara selesai.

Imam mengaku sempat menegur Gatot karena kelalaiannya tersebut.

"Saya mengingat betul laporan bapak itu setelah acara, dan itu setelah saya tegur, karena kebiasan bapak, kedekatan bapak dengan pejabat dan memang sering melupakan menterinya dan bahkan mencari panggung sendiri. Dan itu juga jadi penilaian saya," tegas Imam.

Di kesempatan itu, Imam mengeluhkan kinerja Gatot sebagai Sesmenpora.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas