Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Jakut Jual Masker Hasil Sitaan, Uang Hasil Penjualan akan Dikemanakan? Ini Kata Polisi

Sebanyak 72 ribu masker hasil sitaan tersebut akan dijual oleh Polres Jakarta Utara dengan harga Rp 4.000 per 10 lembar.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Polres Jakut Jual Masker Hasil Sitaan, Uang Hasil Penjualan akan Dikemanakan? Ini Kata Polisi
(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di Malolres Metro Jakarta Utara. - Jual Masker Hasil Sitaan, Uang Hasil Penjualan Akan Dikemanakan ? Ini Kata Polisi 

Seperti diketahui, sejak temuan adanya kasus positif corona di Indonesia, masker banyak dicari oleh masyarakat.

Namun demikian, stok masker dipasaran sangat minim dan sulit untuk mencari barangnya.

Jika ada, maka harga yang dijual cukup tinggi mencapai berkali-kali lipat dari harga biasanya.

Atas hal tersebut, polisi melakukan operasi untuk mengungkap penimbunan masker tersebut.

Kejahatan Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan penimbun masker merupakan subversi ekonomi atau penjahat di bidang ekonomi.

"Pemerintah sudah menyatakan bisa dianggap kejahatan ekonomi, subversi di bidang ekonomi kalau orang menimbun barang, melakukan rush dan sebagainya untuk ambil keuntungan dari isu ini," ujar Mahfud, Kamis (5/3/2020) dilansir Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Mahfud MD mengungkapkan kepolisian boleh melakukan penindakan pelaku penimbunan masker.

Namun dengan melakukan pendalaman motif serta tujuan penimbunan masker tersebut.

"Kalau tujuannya tidak jelas, tiba-tiba memborong barang, lalu dijual dengan sangat mahal, itu bisa dicarikan pasal-pasal pidananya," kata dia.

Mahfud MD
Mahfud MD (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Baca: Dampak Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Umrah Selama Setahun, Larang Ziarah ke Masjid Nabawi

Imbau Masyarakat Tak Panik

Sementara itu Mahfud MD meminta masyarakat tak perlu panik dalam menghadapi wabah virus corona.

Hal ini kaitannya dengan pembelian alat pelindung yang tidak wajar.

Mahfud MD mengungkapkan, masyarakat hanya perlu bersikap sewajarnya dalam bersikap.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas