Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ojol vs DC Sempat Bentrok dan Saling Lapor, Pemerintah Sleman Sebut Keadaan Sudah Kondusif

Pemkab Sleman mengungkapkan kondisi sejumlah wilayah sudah kondusif sehari pascabentrok yang sempat terjadi antara massa driver ojol dengan DC.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Ojol vs DC Sempat Bentrok dan Saling Lapor, Pemerintah Sleman Sebut Keadaan Sudah Kondusif
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Para Driver ojol saat berada di depan Polsek Depok Timur setelah terjadi kericuhan dengan sekelompok orang yang diduga DC. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Sleman mengungkapkan kondisi sejumlah wilayah sudah kondusif sehari pascabentrok yang sempat terjadi antara massa driver ojek online (ojol) dengan massa debt collector (DC).

Hal tersebut disampaikan Bagian Humas Pemkab Sleman, Dwijo Anggono.

"Sudah aman kondusif," ungkap Anggono saat dihubungi Tribunnews, Jumat (6/3/2020).

Sementara itu Pemkab Sleman mendukung penuh pihak kepolisian untuk menangani permasalahan tersebut.

"Kasus itu sudah ditangani sepenuhnya oleh kepolisian yang memiliki kewenangan," ujar Kabag Humas Pemkab Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, melalui sambungan telepon, Jumat (6/3/20202).

Pemkab Sleman juga tidak akan masuk ke dalam permasalahan antara ojol dengan pihak DC.

"Secara institusi Pemkab tidak mencampuri urusan pribadi di pihak institusi ojol," ungkapnya.

Massa driver ojol di Babarsari - Driver ojol vs debt collector, bentrikan bermula dari menarik motor seorang driver di jalanan.
Massa driver ojol di Babarsari - Driver ojol vs debt collector, bentrikan bermula dari menarik motor seorang driver di jalanan. (KOMPAS.com/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Baca: Pascabentrok dengan DC, Driver Diizinkan Lepas Atribut Saat Beroperasi, sebagian Pilih Off Bid

Berita Rekomendasi

Duduk Permasalahan

Sementara itu kepolisian menyebut peristiwa itu berawal dari kejadian di Jalan Wahid Hasyim, Depok, Sleman, pada Selasa (3/3/2020).

Dilansir Kompas.com, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengungkapkan kejadian berawal dari diberhentikannya seorang driver ojol oleh DC.

"Saya akan sampaikan dari awal, peristiwanya pada Selasa sore itu ada ojol yang dihentikan oleh DC."

"Setelah terjadi dialog, ojol berinisial A mengakui bahwa telat membayar satu bulan," ujar Yulianto, Jumat (6/2/2020).


Oknum DC dan driver ojol A kemudian didatangi driver ojol berinisial L.

L meminta A untuk meninggalkan lokasi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas