Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah di Sawah Besar: Warga Sempat Lihat Sandal Korban di Kamar NF
Kasus pembunuhan yang menewaskan seorang bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat Kamis (5/3/2020) membuat gempar masyarakat.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus pembunuhan yang menewaskan seorang bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat Kamis (5/3/2020) membuat gempar masyarakat.
Lantaran aksi pembunuhan keji tersebut dilakukan oleh seorang siswi SMP berusia 15 tahun.
Setelah korban sempat dinyatakan hilang, warga melihat pakaian dan sandal korban pada saat mencari keberadaan korban pembunuhan di rumah NF, pada Kamis (5/3/2020) malam.
Hal itu disampaikan Yanti, tetangga korban.
Baca: Jihane Almira Tidak Pernah Bermimpi Jadi Bintang Film
Baca: Menikah yang ke-6 Kali, Ini Sosok Suami Bule Cinta Penelope, Aktor Tampan Turki Bernama Taha Arikan
Baca: Rocky Gerung Tertawa Ledek Omnibus Law Garapan Jokowi, Yakin Bung Karno Pasti akan Maki-maki Istana
Yanti mengungkapkan warga berupaya mencari APA, korban, setelah orang tua korban mencari keberadaan anaknya.
Sejak Kamis sekitar pukul 16.00 WIB, APA sudah tidak terlihat di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Akhirnya, orang tua korban menemui ketua rukun tetangga (RT).
RT memerintahkan anak buahnya dan warga sekitar untuk mencari korban.
Menurut Yanti, Ketua RT sempat naik ke lantai 2 rumah NF. Di lantai 2 itu terdapat kamar NF.
“Itu baju sama sandal di kamar mandi,” kata Yanti, ditemui di sekitar lokasi kejadian, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
Dia mengungkapkan, Ketua RT sempat menanyakan apakah NF melihat korban. Pada saat itu, kata dia, NF menjawab tidak melihat. Terlihat, NF hanya sibuk bermain gadget.
“Bapak RT tanya. Anak (NF,-red) main HP. Ditanya, lihat tidak, dijawab tidak. Dia tidak mengaku,” ujar Yanti.
Meskipun merasa curiga melihat pakaian dan sandal korban di rumah NF, namun, kata dia, ketua RT tidak membongkar rumah tersebut. Dia menegaskan, ketua RT hanya melihat-lihat seisi rumah.
“Dia tidak berani membongkar, cuma melongok kamar,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.