Analisis Pakar Mikro Ekspresi soal Gambar Siswi SMP Bunuh Bocah, 'Frustasi, Dipaksa untuk Tahan'
Pakar mikro ekspresi Poppy Amalya analisis gambar siswi SMP yang bunuh bocah. Sebut rasakan frustasi yang dalam, dipaksa untuk tahan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWS.COM - Pakar mikro ekspresi Poppy Amalya menganalisis gambar yang dibuat oleh NF (15), siswi SMP yang membunuh bocah berusia 6 tahun.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh NF ini cukup mengejutkan publik.
Remaja berusia 15 tahun tersebut nekat menghabisi nyawa seorang bocah berusia 6 tahun di rumahnya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis 5 Maret 2020.
Setelah membunuh, NF menyimpan mayat korban dalam lemari pakaian di rumahnya.
Keesokan harinya, NF menyerahkan diri ke kantor polisi.
Di depan polisi, NF secara terang-terangan mengaku telah membunuh bocah berusia 6 tahun tersebut.
NF mengaku menghabisi nyawa korban dengan cara menenggelamkan kepala korban ke bak mandi berisi air.
Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti termasuk gambar coretan dan curhatan pelaku.
Tulisan dan gambar yang dibuat oleh NF kini sedang menjadi sorotan.
Pakar mikro ekspresi Poppy Amalya pun mencoba menganalisis gambar yang dibuat oleh NF.