Kasatgas Pangan Polri Belum Temukan Aksi Penimpunan Pangan
Seperti diketahui setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkir virus corona.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Daniel Tahi Monang yang juga Ketua Satgas Pangan Polri meminta masyarakat tidak perlu lagi melakukan panic buying.
"Pemerintah kan sudah menjamin ketersediaan bahan pangan. Jadi masyarakat tidak perlu lagi melakukan panic buying dan segala macamnya," ucap Daniel, Senin (9/3/2020) di Bareskrim Polri Jakarta.
Daniel mengaku pihaknya hingga kini terus turun ke lapangan memastikan ketersediaan bahan pokok.
Dalam satu pekan ini, Satgas Pangan belum menemukan upaya penimbunan bahan pokok.
"Kami tidak menemukan penimbunan. Kami terus mengawasi, preventif agar tidak terjadi lonjakan harga pada barang kebutuhan prioritas," imbuhnya.
Baca: BREAKING NEWS! Singapura Umumkan Satu Lagi WNI Positif Virus Corona
Seperti diketahui setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkir virus corona, terjadi aksi panic buying atau belanja berlebih oleh masyarakat di sejumlah supermarket.
Untuk mengawasi adanya pedagang sembako yang menaikkan harga dagangan, Polri menerjunkan Satgas Pangan memantau harga di supermarket hingga daerah. Jika ditemukan ada penjual yang memanfaatkan kesempatan, Polri tidak segan untuk menindak.