RS Corona di Pulau Galang Dioperasikan Saat Keadaan Memaksa
Keadaan memaksa yang dimaksud Muhadjir adalah ketika rumah sakit rujukan untuk penyakit corona yang ada sudah tidak dapat menampung.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan rumah sakit virus corona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau baru dioperasikan saat keadaan sudah sangat memaksa.
Keadaan memaksa yang dimaksud Muhadjir adalah ketika rumah sakit rujukan untuk penyakit virus corona yang ada sudah tidak dapat menampung.
"Itu akan dioperasikan dalam keadaan sangat memaksa. Itu kan untuk mengantisipasi kalau nanti wabah corona ini, berada dalam kondisi yang tidak kita inginkan," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jln Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
Baca: RS Corona di Pulau Galang Ditargetkan Selesai Dibangun Akhir Maret
Muhadjir mengatakan saat ini pemerintah telah memiliki dua tempat observasi dan karantina cadangan di Pulau Natuna dan Pulau Sebaru Kecil.
Pulau Natuna sempat digunakan untuk observasi warga negara Indonesia yang baru pulang dari Wuhan, Tiongkok dan dalam keadaan kosong. Sementara Pulau Sebaru saat ini digunakan untuk karantina anak buah kapal World Dream dan Diamond Princess.
Baca: Pasien Kasus 03 dan 04 Positif Corona Membaik, Ajukan Permintaan Agar Identitas Tak Diumbar
"Natuna sudah siap kalau dalam keadaan memaksa, tetapi itu juga belum cukup kita siapkan cadangan lagi yaitu di pulau Galang," tutur Muhadjir.
Seperti diketahui, rencananya rumah sakit ini nantinya akan dibangun dengan dua fasilitas. Dua fasilitas tersebut adalah, fasilitas observasi dan fasilitas isolasi.
Baca: Pasien Baru di RSPI Sulianti Saroso Miliki Riwayat Kontak dengan Grup Dansa dan Bepergian ke Jepang
Pulau Galang sebelumnya menjadi tempat penampungan untuk pengungsi Vietnam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.