Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Pelaku Pelecehan Siswi SMA di Bolaang Mongondow Diperiksa Polisi, Akui Hanya Bercanda

Kelima siswa pelaku dugaan perundungan dan pelecehan siswi perempuan di sebuah SMK di Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara diperiksa polisi.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 5 Pelaku Pelecehan Siswi SMA di Bolaang Mongondow Diperiksa Polisi, Akui Hanya Bercanda
Tribun Manado/Arthur Rompis
Lima siswa pelaku bullying dan seorang siswa korban kasus video viral bullying (perundungan) di sebuah SMK di Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara menjalani pemeriksaan di Polsek Bolaang, Selasa (10/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Kelima siswa pelaku dugaan perundungan dan pelecehan siswi perempuan di sebuah SMK di Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara diperiksa polisi, Selasa (10/3/2020).

Dilansir Tribun Manado, kelimanya diperiksa di Polsek Bolaang.

Kelimanya dikabarkan diperiksa secara bergantian.

Mereka tampak tertunduk lesu.

Dua siswi lainnya terlihat menutupi mulut dengan kain.

Pelaku pelecehan seksual kepada seorang siswi di sebuah SMK di Bolmong diperiksa polisi di Polsek Bolaang, Selasa (10/3/2020)
Pelaku pelecehan seksual kepada seorang siswi di sebuah SMK di Bolmong diperiksa polisi di Polsek Bolaang, Selasa (10/3/2020) (Tribun Bolmong/Istimewa)

Baca: Viral Seorang Pria Beri Hand Sanitizer untuk Tamu Undangan di Acara Pernikahan, Begini Kisahnya

Sementara siswi korban nampak memberi keterangan pada polisi sambil meneteskan air mata.

Pelaku mengungkapkan pelecehan yang dilakukan adalah keisengan semata.

BERITA REKOMENDASI

"Torang cuma bakusedu (kita cuma bercanda)," ungkap seorang pelaku berinisial N.

N mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 26 Februari 2020 saat jam istirahat.

Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual (Trubun Lampung/Dody Kurniawan)

Namun, seorang siswi mengunggah video tersebut ke internet pada Senin (9/3/2020).

 N pun mengaku menyesali perbuatan tersebut.

"Kami tak menyangka bakal seperti ini," ungkapnya.


Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bolmong Farida Mooduto menyatakan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap siswa korban dan lima siswa tersebut.

"Mereka sama-sama korban jadi kami berikan pemdampingan psikologis," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas