Besok, Ma'ruf Amin Direncanakan Diberi Penghargaan oleh UNS Berkat Jasa di Ekonomi Syariah
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan memberikan penghargaan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada puncak peryaan Dies Natalies ke-44 UNS.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan memberikan penghargaan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada puncak peryaan Dies Natalies ke-44 UNS pada Rabu (11/3/2020).
Ma'ruf Amin akan diberi penghargaan UNS Award atas jasanya dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Rektor UNS, Jamal Wiwoho.
"UNS akan memberikan penghargaan kepada KH Ma'ruf Amin karena beliau sangat peduli dan memberikan konsep pengembangan tentang ekonomi syariah di Indonesia," ujar Jamal di Gedung Tribunnews, Kamis (5/3/2020).
Baca: Beri Materi Pencegahan Virus Corona di SMPN 2 Sukoharjo, Dekan FK UNS: Ini Wujud Darma Bakti Kami
Jamal menilai apa yang telah dilakukan Ma'ruf Amin pada ekonomi syariah Indonesia sangat besar.
"Saya melihat peran KH Ma'ruf Amin untuk mengembangkan ekonomi syariah sangat signifikan," ungkapnya.
Jamal menyebut tidak banyak orang seperti Ma'ruf Amin.
"Tidak banyak orang seperti beliau yang memiliki kepedulian, kharisma, dan power dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia," kata Rektor UNS.
Rencananya, pemberian penghargaan tersebut akan dilaksanakan di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS.
Dilansir Tribun Solo, Jamal mengungkapkan konsep ekonomi syariah mulai dikenal sejak Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan disahkan.
"Saya melihat sejak, khususnya tahun 1998 saat UU Perbankan dimulai, mulai dikenalkan apa yang dikenal ekonomi syariah secara legalitas," ungkap Jamal.
Jamal juga mengungkapkan Ma'ruf Amin merupakan tokoh yang disebut bapak ekonomi syariah Indonesia.
"Secara praktik mereka-mereka yang mempunyai keyakinan, sebagai orang yang beragama Islam maka menggunakan bisnis secara syariah lebih mengena," imbuhnya.
Baca: Kreatif, Siswa SD di Wilayah Pasar Klewer Solo Diajak Buat Karya Kain Jumputan oleh Tim KKN UNS
Regulasi tersebut memberikan keleluasaan penerapan ekonomi konvensional dan syariah dalam sistem perbankan Indonesia.
"Kalau melihat sejak tahun 1998, perbankan sangat leluasa, sistem perbankan itu bisa dijalan konvensional maupun syariah," ujar Jamal.
Jamal menuturkan, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.
Sosok Ma'ruf menjadi satu diantara banyak tokoh yang memberikan sumbangsih atas perkembangan itu.
Sementara itu, tema Dies Natalis ke-44 UNS bertemakan "Akselerasi Reorientasi Pembelajaran 4.0 untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa".
Sejumlah perwakilan rektor dari sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri diagendakan datang dalam DIes Natalis UNS ke-44 tahun ini.
Baca: Umat Islam Diimbau Bawa Sajadah Sendiri saat Salat di Masjid, Ansor Solo: Harap Diaplikasikan
UNS Mengajar Indonesia
Sementara itu, beragam kegiatan diselenggarakan dalam Dies Natalis UNS ke-44, di antaranya UNS Mengajar Indonesia.
Satu diantaranya yang dilakukan Fakultas Kedokteran (FK) UNS.
UNS Mengajar Indonesia di SMPN 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).
Kegiatan ini dilakukan oleh Fakultas Kedokteran (FK), UNS.
Tema kegiatan ini adalah "FK UNS Mengajar Corona Virus pada Anak SMP".
Pengenalan Covid-19 disampaikan oleh Prof Dr Reviono, dr., Sp. P yang juga merupakan Dekan FK UNS.
Kegiatan ini diselenggarakan di aula SMPN2 Sukoharjo.
Baca: 6 Napi Tewas dalam Kerusuhan Penjara di Italia bagian Utara akibat Aturan Karantina Virus Corona
Acara ini diikuti oleh 288 murid kelas IX.
Dokter spesialis paru tersebut menyampaikan berbagai macam materi terkait penyakit pernafasan, termasuk di antaranya mengenai virus corona.
Reviono beserta tim memberi materi upaya pencegahan virus corona.
Antara lain etika batuk, hand hygine atau cara mencuci tangan yang benar, dan penjelasan mengenai macam-macam masker dan kegunaannya.
Reviono yang juga merupakan alumni SMPN 2 Sukoharjo ini mengungkapkan kegiatan ini wujud darma bakti UNS kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan salah satu tujuan dari kegiatan UNS mengajar bagaimana berdarma bakti kepada masyarakat luas dan darma bakti kami untuh pencegahan infeksi corona virus," ungkap Reviono seusai acara kepada awak media, Selasa.
Baca: Restoran China Tulis Belum Pernah ke China 20 Tahun agar Pelanggan Tak Khawatir Virus Corona
Reviono mengungkapkan fasilitas umum seperti sekolah rentan terjadi penularan virus atau penyakit.
"Kalau kelompok orang atau populasi memang berisiko mudah tertular, sudah ada beberapa penelitian. Seperti panti rumah jompo, lembaga permasyarakatan," ungkapnya.
"Itu kalau ada infeksi penyakit menular itu menyebarnya cepat," imbuhnya.
Reviono mengungkapkan jika sebuah populasi ada satu sumber penularan, akan mudah menyebar dibanding yang bukan populasi.
"Jadi kelompok sekolah atau pondok pesantren ada satu saja sumber penularan, itu mudah menyebar dibanding yang bukan kumpulan populasi," jelasnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)