Polri Selidiki Penyebar Hoaks Kodam Cenderawasih Komunikasi dengan KKB
Pangdam juga menganggap Sebby Sambo telah mencatut nama dan jabatannya di dalam rilis.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media The TPNPB News merilis Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab melakukan kontak telepon dengan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen.
Rilis tersebut dibuat oleh juru bicara TPNPB/OPM, Sebby Sambom. Menurut Pangdam Cendrawasih informasi itu adalah kebohongan publik dan dia merasa nama baiknya dicermarkan.
Pangdam juga menganggap Sebby Sambo telah mencatut nama dan jabatannya di dalam rilis.
Untuk itu Pangdam berkoordinasi dengan Polri minta dilakukan penyelidikan.
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra membenarkan adanya permintaan penyelidikan untuk menindakan berita hoax tersebut.
Baca: Masuk Skenario Merah, IHSG Diperkiraan Kembali Melemah ke Level 5.000
Baca: Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Minta MK Tunda Keberlakuan Revisi UU KPK
Baca: Orang Tua Siswi SMP yang Bunuh Bocah Ungkap Kebiasaan Anaknya, Sifat Berubah Setelah Lulus SD
"Kadispen Kodam Cenderawasih menyatakan berita itu tidak benar. Ini pembohongan publik demi mencari popularitas dan sudah beberapa kali terjadi," ujar Asep Adi Saputra saat dikonfirmasi Selasa (10/3/2020).
"Kodam Cenderawasih kerja sama dengan Polisi menyelidiki kasus ini karena Sebby Sambo diketahui berada di Papua Nugini bukan di Papua. Yang bersangkutan tidak memahamisituasi di Papua dan sudah beberapa kali melakukan upaya ini seolah-olah ada komunikasi dengan pimpinan Kodam Cenderawasih," tambah Asep lagi.
Seperti telah diberitakan sebelumnya ribuan warga sejak Jumat (6/3/2020) hingga Senin (9/3/2020) memilih mengungsi meninggalkan Distrik Tembagapura ke Timika.
Dari beragam kampung di Distrik Tembagapura, mereka berkumpul di Halaman Gereja Rehobot, Kab Mimika untuk didata kemudian diantar ke rumah sanak saudara.
Jika situasi sudah kembali aman, mereka bakal dikembalikan lagi ke kampung halaman di Tembagapura. Warga memilih mengungsi lantaran khawatir menjadi korban penembakan dari KKB.
Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpau berjanji bakal melakukan tindakan tegas dan terukur pada KKB karena selain warga, sudah banyak pula anggota Polri dan TNI yang menjadi korban penembakan.