Anies: Risikonya Terlalu Besar Jika Paksa Gelar Formula E di Tengah Wabah Corona Dunia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keselamatan warga tidak bisa dikorbankan hanya demi mencapai keuntungan ekonomi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Formula E 2020 di Jakarta resmi ditunda.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keselamatan warga tidak bisa dikorbankan hanya demi mencapai keuntungan ekonomi.
Pemprov DKI kata Anies, tidak mau memaksakan Formula E di tengah kondisi penularan infeksi virus corona (COVID-19) yang saat ini telah merebak di lebih dari 100 negara.
"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang Formula E ini memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila punya risiko untuk warga maka kita tunda," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Anies menyebut gelaran Formula E disebut bakal memberikan dampak ekonomi yang besar bagi perekonomian Jakarta.
Mengingat, ribuan turis mancanegara kemungkinan bakal hadir dalam gelaran balap mobil Formula E.
Baca: Alasan Anies Tunda Penyelenggaraan Formula E
Tapi kalau event tersebut justru banyak dihadiri oleh wisatawan asal negara yang terinfeksi virus corona, maka sama saja membawa risiko itu datang ke Jakarta.
"Kegiatan Formula E ini adalah kegiatan yang dihadiri wisatawan internasional, risiko yang mungkin terjadi terlalu besar untuk Jakarta bila begitu banyak wisatawan datang dari negara-negara yang memiliki corona virus," ungkapnya.
Sehingga, atas dasar pemantauan perkembangan virus corona di dunia dan Indonesia, termasuk Jakarta, Pemprov DKI akhirnya memutuskan menunda balap mobil listrik itu hingga waktu yang belum ditentukan.
Keputusan penundaan ini juga telah disetujui oleh pihak Formula E Operation (FEO) yakni pemegang lisensi balap mobil Formula, dan pihak Federasi Otomotif Internasional (FIO).
"Pihak Formula E dan FEO menyetujui sehingga hari ini kami di Jakarta dan mereka di Eropa, akan bersama mengumumkan bahwa Formula E di Jakarta di bulan Juni tidak dilaksanakan," tegas Anies.
"Waktu pelaksanana akan dibahas kemudian. Tetapi di bulan Juni sudah ditetapkan itu tidak dilaksanakan," pungkas dia.