Bertemu Presiden Jokowi, Pengurus PHDI Pusat Lapor Kegiatan Perayaan Nyepi Nasional 2020
Pantauan Tribunnews.com, kedatangan rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat bersama Panitia Nasional Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1942 bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Pantauan Tribunnews.com, kedatangan rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya.
Wisnu Bawa menyampaikan, kedatangan ke Istana Negara untuk melaporkan kegiatan serangkaian perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1942 yang jatuh 25 Maret 2020 kepada Presiden Jokowi.
"Kami datang ke istana bersama seluruh lembaga Hindu menghadap untuk melaporkan yang pertama menghadapi hari suci Nyepi pada Maret ini," kata Wisnu Bawa.
Wisnu menambahkan, dalam kesempatan itu juga disampaikan terkait perkembangan umat Hindu di seluruh Indonesia. Termasuk, dalam mengantisipsi wabah virus corona (Covid-19).
"Kita sudah mengambil tindakan menyampaikan kepada umat di seluruh Indonesia melakukan Germas dan PHBS di lingkungannya untuk menangkal virus ini," ucap Wisnu.
Baca: 5 Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu Saat Hari Raya Galungan di Bali
Sementara itu, Ketua Panitia Dharma Santi Nyepi Nasional 2020, Danjen Kopassus Mayjend TNI Nyoman Cantiasa mengatakan, perayaan Nyepi ini merupakan salah satu keunggulan dan kerukunan umat beragama menuju Indonesia Maju.
Cantiasa menjelaskan, Tema dari Dharma Santi disesuiakan dengan visi Presiden Jokowi membentuk SDM Unggul Indonesia Maju.
Perayaan Nyepi Tahun Caka 1942 akan dipusatkan di Markas Cijantung Kopassus, Jakarta.
“Jadi Dharma Santi juga mengambil tema yang hampir sama dengan apa yang jadi visi presiden. Keunggulan dan kerukunan umat beragama menjadi Indonesia Maju,” jelasnya.
Selain itu, Cantiasa merinci serangkaian perayaan Nyepi akan dilaksanakan sejumlah kegiatan mulai dari baksos, ritual, intelektual, dan seremonial.
“Kita laporkan tadi bagaimana dalam rangkaian Dharma Santi ini, kita umat Hindu semua berperan aktif ikut melaksanakan membantu umat. Dalam hal ini kegiatan baksos, contoh pengobatan gratis, donor darah, penanaman pohon, dan lainnya,” ucap Cantiasa.