Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Minta Tindak Tegas Kasus Wali Murid Aniaya Kepsek di Jambi dan Kepemilikian Senjata Api

Menko Polhukam Mahfud MD buka suara soal kasus penganiayaan seorang kepala sekolah di Tanjung Jabung Barat, Jambi. Mahfud MD minta penindakan tegas.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Mahfud MD Minta Tindak Tegas Kasus Wali Murid Aniaya Kepsek di Jambi dan Kepemilikian Senjata Api
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2020). 

Seperti diketahui, pada hari Rabu (4/3/2020), BM mendatangi sekolah dan melakukan penganiayaan kepada Kepala SMAN 10 Tanjung Jabung Barat.

BM diduga tidak terima ponsel anaknya disita oleh sekolah saat ujian berlangsung.

Sejumlah saksi mengaku telah melihat BM memukuli kepala sekolah dan sempat terdengar suara letusan keras.

Kronologi

Sementara itu diketahui penganiayaan berawal saat siswa mengikuti ujian berbasis android.

Dilansir Kompas.com, demi melaksanakan ujian online tersebut, sekolah menyediakan fasilitas wifi untuk akses internet siswa.

Agar penggunaan wifi maksimal, pihak sekolah meminta warga sekolah tidak menggunakan ponsel selama ujian berlangsung. \

Berita Rekomendasi

Ponsel yang dibawa siswa pun diminta pihak sekolah untuk dikumpulkan secara suka rela.

“Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan," ungkap Ketua PGRI Provinsi Jambi Lukman.

Baca: Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah di Jambi Dilaporkan Polisi, Dinas Pendidikan Mendukung

Kepala sekolah pun tetap meminta HP dengan alasan menyamaratakan aturan dengan siswa lain.

"Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya,” kata

Namun pada Rabu sore ketika sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar, orangtua murid tersebut mendatangi sekolah.

Hingga terjadilah penganiayaan tersebut.

Tiba-tiba terdengar suara letusan yang keras dan membuat warga sekolah yang ada di lokasi berhamburan keluar.

Kepala sekolah pun dibentak dan dipukul oleh seorang laki-laki orangtua murid.

"Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut. Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya,” jelas Lukman.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Tribun Jambi/Samsul) (Kompas.com/Candra Setia Budi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas