Pasien Covid-19 Meninggal di RSUP Sanglah Denpasar, Pengunjung Rumah Sakit Tak Ingin Panik Berlebih
Pasca kabar bahwa pasien WNA meninggal dunia merupakan pasien Covid-19 Kasus 25 di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, masyarakat tak ingin panik berlebih.
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pasca mengemukanya kabar bahwa pasien Warga Negara Asing (WNA) meninggal dunia merupakan pasien Covid-19 Kasus 25 di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, masyarakat tak ingin panik berlebih.
Seperti disampaikan Today Ramuna (22) yang meski ada rasa kekhawatiran setelah mengetahui kabar itu namun ia tidak ingin panik berlebihan.
"Ya khawatir, kalau ternyata ada pasien positif di sini apalagi sampai meninggal dunia, saya kira malah semua di Jakarta, karena tidak tahu juga ada yang di sini, kan tidak ada publikasi" kata Today saat dijumpai Tribun Bali di rumah sakit setempat, Rabu (11/3/2020)
"Tapi katanya di televisi kalau tubuh kita sehat tidak perlu khawatir dan panik berlebihan, jadi saya tidak ingin panik, masa juga mau mindahin ibu ke rumah sakit lain kan juga ga mungkin," sambung dia.
Today saat ini sedang menunggu ibunya yang diinapkan di salah satu bangsal rumah sakit karena hendak dioperasi esok hari.
Baca: Gejala dan Ciri-ciri Pengidap Corona yakni Merasa Demam, Batuk, hingga Sesak Napas
Baca: Penjelasan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia soal Bagaimana Menyikapi Virus Corona
Ia bolak-balik ke rumah sakit sejak bulan februari lalu.
"Ngurusin ibu mau operasi ada sakit tumor, dari bulan kemarin saya bolak-balik di sini," katanya.
Anak dari ayah seorang Pramuwisata di Nusa Dua itu mengaku sudah dipesani sang ayah untuk waspada di tengah virus corona.
"Iya ayah pesan supaya pakai masker kalau tiap ke rumah sakit, jadi ini saya oakai masker karena memang untuk jaga-jaga," ujar dia