Pemerintah Diminta Kerjasama dengan Korea Selatan dan Singapura untuk Perangi Virus Corona
Berkaca pada pengalaman Korsel, Charles menilai cara paling efektif memerangi wabah virus corona
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris meminta pemerintah Indonesia untuk membuka peluang kerjasama dengan Korea Selatan (Korsel) dan Singapura untuk memerangi wabah virus corona atau Covid-19.
"Indonesia harus membuka diri terhadap peluang kerjasama dengan negara lain yang cukup berhasil dalam mereduksi virus Covid-19, misalnya Singapura dan Korsel. Tingkat infeksi Covid-19 di dua negara tersebut terus menurun belakangan ini," ujar Charles, dalam keterangannya, Rabu (11/3/2020).
Berkaca pada pengalaman Korsel, Charles menilai cara paling efektif memerangi wabah virus corona adalah dengan melakukan tes sebanyak-banyaknya melalui rapid testing.
Baca: Bareskrim Tangkap Rizal Terduga Pelundupan Ratusan Warga Sri Lanka ke Perancis
Baca: FAKTA Teror KKB di Tembagapura: Todongkan Senjata hingga Warga Mengungsi Sudah Diantar ke Keluarga
Baca: Sidang Kasus Ditembak Jatuhnya Pesawat MH17 di Amsterdam, Tersangka Hadapi Dakwaan Pembunuhan
Menurutnya pemerintah akan memiliki strategi yang efektif dalam memerangi virus corona dengan identifikasi yang akurat melalui tes tersebut.
Cara ini, kata dia, sangat kontras dengan pendeteksian yang dilakukan Kementerian Kesehatan dengan fokus menggunakan metode PCR dan memakan waktu berhati-hari.
"Sehingga negara seluas RI sampai hari ini baru bisa memeriksa ratusan sampel saja. Korea Selatan sudah melakukan tes terhadap lebih dari 200 ribu orang," kata dia.
Politikus PDI Perjuangan tersebut mengatakan kerjasama dengan Korsel dan Singapura adalah langkah konkret yang bisa ditempuh pemerintah guna meredam wabah virus corona.
"Saya meyakini dua negara tersebut juga akan sangat welcome dengan rencana kerjasama ini. Karena selain menyangkut kemanusiaan, juga menyangkut stabilitas dan kepentingan kawasan," jelas Charles.
"Wabah penyakit tidak mengenal batasan negara dalam menginfeksi umat manusia. Oleh karenanya tidak ada alasan negara-negara, termasuk Indonesia, untuk tidak bekerjasama dengan negara lain dalam memerangi Covid-19 yang sudah menewaskan ribuan manusia ini," tandasnya.