Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RSPI: Virus dalam Pasien Positif Corona yang Meninggal Dunia Tak Menular

Syahril pun mengimbau masyarakat tak perlu khawatir. Pasalnya virus corona yang berada di tubuh pasien yang meninggal akan ikut mati pula.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
zoom-in RSPI: Virus dalam Pasien Positif Corona yang Meninggal Dunia Tak Menular
Vincentius Jyestha
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan virus yang terkandung dalam tubuh pasien positif corona yang meninggal dunia tak akan menular kepada orang lain.

"Intinya semua pasien apabila meninggal di rumah sakit, pulang sudah tidak ada virus," ujar Syahril, dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2020).

Baca: Fakta Lengkap Penangkapan Ibu Rumah Tangga Sebarkan Hoax Virus Corona, Buat Warga Lampung Panik

Baca: Menteri-menteri Cek Suhu Tubuh Dulu Sebelum Rapat Kementerian Bahas Corona

Syahril pun mengimbau masyarakat tak perlu khawatir. Pasalnya virus corona yang berada di tubuh pasien yang meninggal akan ikut mati pula.

"(Tidak menular lagi?) Tidak, aman, mati semua virusnya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, salah satu pasien positif virus corona (Covid-19) meninggal dunia.

Pasien tersebut merupakan perempuan berusia 53 tahun warga negara asing (WNA) dengan identitas kasus nomor 25.

"Tadi malam pukul 02.00 lewat sedikit, pasien dengan identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

BERITA REKOMENDASI

Yurianto menjelaskan, pasien nomor kasus 25 ini memang sudah dalam keadaan sakit saat masuk ke rumah sakit.

"Karena memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya diantaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru obstruksi menahun. Yang sudah cukup lama diderita," jelas Yurianto.

Ia menjelaskan, pasien nomor kasus 25 meninggal dunia bukan disebabkan karena virus corona. Namun, virus Covid-19, kata Yurianto, semakin memperburuk kondisi pasien.

"Jadi bukan karena corona penyebab utama, tapi virus corona memperburuk kondisinya," tambahnya.

Ia menambahkan, pasien meninggal tersebut sudah dalam proses pengiriman jenazah menuju negara asalnya.

"Selama perawatan didampingi oleh suaminya," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas