Thermal Scanner Tak Efektif Deteksi Orang yang Idap Virus Corona
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menngatakan soal upaya penanganan serta upaya meredam penyebaran virus corona.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
"Ini tidak menjadi suatu ukuran standar bagi standarnya WHO, tetap menggunakan PCR dan sequencing," terang Yurianto.
Najwa Shihab kemudian menyinggung soal pemeriksaan acak yang dilakukan negara lain untuk mendeteksi virus corona.
"Di beberapa negara bahkan karena gejalanya sangat random diperiksanya secara acak Pak, dan kita belum melakukan itu?" tanya Najwa.
Baca: Gejala Awal Tom Hanks dan Istri yang Positif Virus Corona
Yurianto mengatakan, Indonesia belum menerapkan kebijakan tersebut.
"Kita belum mempunyai kebijakan seperti itu," kata Yurianto.
Najwa lalu menanyakan alasan Indonesia tidak melakukan kebijakan seperti di negara-negara lain dalam mendeteksi virus corona.
"Karena apa?" tanya Najwa Shihab.
Baca: Jenazah WNA Positif Corona Dikremasi di Bali, Dokter: Jangan Panik, Virus Tak Akan Menular
Yurianto mengatakan, pemerintah tidak ingin membuat gaduh dan panik di masyarakat.
"Sekali lagi kita tidak ingin kemudian membuat gaduh, semua orang diperiksa, ini bukan sesuatu yang mudah," kata Yurianto.
Sebelumnya Politikus Partai Gerindra Faldi Zon serta Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rahman hadir menjadi pembicara dalam talk show Mata Najwa, Rabu (11/3/2020).
Dalam talkshow tersebut mengambil tema 'Gara-gara Corona.'
Fadli pun tampak memberikan kritikan terhadap kritikan soal pencegahan Virus Corona (Covid-19) yang dilakukan Pemerintah Indonesia.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, Indonesia membuang waktu dua bulan dalam pencegahan virus corona.
"Tetapi sebetulnya banyak waktu terbuang begitu saja selama mungkin dua bulan," kata Fadli Zon yang dikutip dari Mata Najwa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.