Thermal Scanner Tak Efektif Deteksi Orang yang Idap Virus Corona
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menngatakan soal upaya penanganan serta upaya meredam penyebaran virus corona.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
"Karena kita sibuk dengan upaya untuk menegasikan (menyangkal-Red), tidak mungkin Indonesia ini akan terserang corona," tambah Fadli Zon.
Dalam pernyataannya, Fadli Zon juga menyoroti pernyataan Menteri Kesehatan Terawan Agus.
Menurutnya, yang disampaikan Terawan Fadli Zon menerangkan, pernyataan yang kontraduktif dari Terawan menunjukkan public communicationnya sangat buruk.
Baca: Anies Baswedan Singgung Simulasi Virus Corona dengan Skenario Terburuk, 2 Minggu 6000 Kasus
"Jadi pernyataan-pernyataan (Terawan) justru lebih berbahaya dari corona. Jadi menganggap enteng," kata Fadli Zon.
Kemudian, Fadli Zon menambahkan, dari pernyataan yang dilontarkan Terawan ada kesan angkuh atau sombong dalam menghadapi wabah virus corona yang sekarang sudah ditetapkan menjadi pandemi oleh WHO.
"Kalau kita sudah tahu sejak Desember 2019-Januari 2020. Harusnya protokol mitigasi bencana kita sudah jelas," tegas Fadli Zon.
"Saya tidak melihat mitigasi bencana itu jelas. Kita sibuk untuk melakukan self-denial, 'tidak ada-tidak ada, Indonesia bebas, Indonesia kuat'," tutur Fadli Zon.
Fadli Zon menerangkan, tentu masyarakat berharap wabah virus corona tidak terjadi di Indonesia.
Tetapi, pada waktu di awal penyebaran virus corona, negara tetangga saja sudah ditemukan banyak kasus.
"Saya termasuk yang awal pada waktu itu mengatakan perlu adanya protokol mitigasi bencana terhadap virus corona," tambah Fadli Zon.
Baca: Gejala Awal Tom Hanks dan Istri yang Positif Virus Corona
Di sisi lain Fadjroel Rahman pun mengatakan soal protokol, Pemerintah telah menyiapkan protokol yang jelas.
"Kita sudah menyiapkan protokol kesehatan, protokol komunikasi publik, protokol pengawasan perbatasan, protokol pendidikan, dan protokol area publik dan transportasi," ujarnya.
Dan hal tersebut pun sudah bisa dibuka di website yang disediakan oleh pemerintah.
Fadjroel Rahman juga menyebut, setidaknya tidak menyampaikan soal corona kepada masyarakat dengan nada bombastis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.