Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apresiasi Yunarto untuk Anies soal Virus Corona: Thanks Pak Gub

Direktur Charta Politica Yunarto Wijaya mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani isu virus corona.

Editor: Miftah
zoom-in Apresiasi Yunarto untuk Anies soal Virus Corona: Thanks Pak Gub
Kolase Wartakota dan Kompas.com
Direktur Charta Politica Yunarto Wijaya mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani isu virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM -- Direktur Charta Politica Yunarto Wijaya mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani isu virus corona.

Yunarto Wijaya juga mengucapkan terimakasih pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Yunarto, penanganan Pemprov DKI Jakarta lebih berani cepat ambil keputusan dibanding Pemerintah Pusat.

Baru malam tadi Anies Baswedan memaparkan langkah yang sudah dilakukan dalam menangani virus corona di DKI Jakarta.

Saat di Mata Najwa, Anies mengaku sudah membuat simulasi terburuk dari pernyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

Persiapan untuk kondisi terburuk ini terjadi bila nanti tidak ada langkah serius dalam mencegah penyebaran virus corona.

Menurut Anies Baswedan, akan muncul 6 ribu kasus masyarakat terjangkit virus corona jika dalam dua minggu pemerintah masih belum melakukan langkah serius untuk pencegahan.

BERITA TERKAIT

Tentunya, Anies juga berharap kondisi seperti itu tidak terjadi.

"Kalau dua minggu ke depan kita tidak melakukan langkah-langkah yang serius, punya potensi bisa 6 ribu kasus, 840 parah, 300 kritis. Ini simulasi dengan menggunakan skenario terburuk," kata Anies Baswedan dalam program Mata Najwa, Rabu (11/3/2020).

Anies Baswedan mengatakan ada dua model tindakan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Model yang pertama sudah diterapkan oleh Iran, Korea Selatan, Italia dan Amerika Serikat.

Baca: 1.016 Orang Meninggal Dunia Akibat Virus Corona di Italia

Baca: Lagi, 2 WNI Di Singapura Positif Corona

Baca: Keluarga Ini Selamat dari Corona Padahal Sembunyi di Pasar Wuhan

Baca: 4 Warga Banten Positif Virus Corona, Ini Imbauan Gubernur Wahidin

Anies mencontohkan Italia yang 'rileks' melakukan pencegahan, kasus virus corona melonjak drastis dari awal hanya 4 kasusnya, menjadi 9.172 kasus dalam kurun waktu 18 hari.

Sementara itu model tindakan kedua diterapkan oleh Singapura, Vietnam dan Selandia Baru.

Model kedua ini melakukan pencegahan dan pengetesan terhadap masyarakatnya sejak awal.

Menurut Anies, ketiga negara yang menerapkan model kedua mampu menekan penyebaran virus corona.

Anies Baswedan mengatakan akan menerapkan model kedua di DKI Jakarta, seperti yang dilakukan Singapura, Vietnam dan Selandia Baru.

Ia mengaku sudah mengumpulkan seluruh jajaran untuk menjalankan pencegahan di tahap awal.

"Apa yang terjadi jika dikendalikan. Di Selandia baru, baru 4 kasus, 8 ribu orang diisolasi. Langkahnya, tau lokasi di mana, berinteraksi dengan siapa aja, di mana saja, lalu dianjurkan suka rela melakukan isolasi," ujar Anies Baswedan.

Soal langkah Anies Baswedan menangani virus corona ini, Yunarto Wijaya memberi apresiasi.

Yunarto menilai Anies lebih berani cepat ambil keputusan dibanding pemerintah pusat.

"IMHO, This time pemprov dki harus diapresiasi dalam penanganan isu corona...

Fokus pada keselamatan dan berani cepat ambil keputusan (dibanding pemerintah pusat)...

thx pak gub @aniesbaswedan," tulis Yunarto Wijaya di akun Twitternya.

Tiga Langkah Pemerintah

Melansir Kompas.com, pemerintah mengaku sudah menyiapkan tiga langkah guna meminimalisir dampak virus corona terhadap perekonomian nasional.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Edi Pambudi mengatakan, langkah-langkah tersebut dilakukan dengan menyesuaikan skenario perkembangan wabah virus corona.

Adapun langkah pertama yang dilakukan dengan mempertimbangkan skenario virus corona akan berakhir dalam jangka pendek, pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjaga stabilitas pasar keuangan tanpa menimbulkan kepanikan berlebih bagi pelaku usaha maupun masyarakat.

"Dari sisi ekonomi, pihak otoritas baik BI maupun OJK sudah menjaga situasi stabilitas di sektor keuangan. Karena kita jangan sampai merambah kesana karena ini yang paling rentan dalam berbagai macam sentimen dan isu," tuturnya, di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Langkah kedua yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengeluarkan stimulus berupa paket kebijakan.

Edi memastikan, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan ini dengan cepat.

Sebab, stimulus pertama dinilai masih belum efektif meredam dampak virus corona terhadap perekonomian nasional.

"Karena ini menyangkut kebijakan yang menyangkut yang juga menyentuh berbagai sektor, tentu harus disepakati oleh beberapa pihak sehingga sore ini kita finalisasi supaya segera dirilis untuk memudahkan proses," ujarnya.

Terakhir, pemerintah berencana memperbaiki struktur ekonomi khususnya melalui pengembangan infrastruktur, sehingga ke depannya Indonesia tidak berkegantungan terhadap negara lain.

Ilustrasi virus corona

Langkah tersebut merupakan kebijakan dengan skenario jangka panjang.

"Karena, industri kita ini juga harus kita liat tidak harus tergantung pada satu, dua negara, kita harus ambil hikmahnya itu sehingga kita mempermudah sekarang bagaimana berdirinya industri usaha, dan lain-lain, yang kita harapkan nanti bisa berjalan lebih cepat bagian dari ini," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul "Apresiasi Penanganan Corona di DKI, Yunarto Terima Kasih ke Anies: Berani Cepat Dibanding Pusat"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas