Etika Batuk dan Bersin yang Benar Agar Cegah Virus Corona
Etika batuk dan bersin yang benar agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain. Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Paru Reviono.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
Karena tisu bekas batuk atau bersin mengandung kuman.
"Selesai itu (bersin atau batuk) tangannya berarti kotor. Cuci dengan air dan hygine seperti sabun," ungkapnya.
Baca: Nadine Dorries Menteri Kesehatan Inggris Positif Virus Corona, Kini Mengisolasi Diri di Rumah
Bagaimana Jika Tidak Ada Masker dan Tisu?
Sementara itu jika dalam kondisi tidak ada masker maupun tisu, dokter Reviano mengimbau untuk tidak menggunakan telapak tangan saat bersin atau batuk.
"Kalau pun tidak ada masker tidak ada tisu, jangan pake telapak tangan," imbaunya.
Sebab, jika menggunakan telapak tangan untuk menutupi, kuman akan pindah di telapak tangan.
"Jika pakai di tangan, terus pegang pegangan pintu, maka kuman akan menempel di situ," ujarnya.
Jika gagang pintu dipegang orang lain, maka orang lain akan terkena kuman atau virus tersebut.
"Apalagi setelah itu memegang mulut, hidung, atau bahkan mengucek mata," ungkapnya.
Hal itulah yang menyebabkan orang lain tertular penyakit.
Reviono mengungkapkan, dalam kondisi ini, dianjurkan untuk menggunakan lengan untuk menutup mulut saat batuk atau bersin.
"Jika tidak ada tisu, pake lengan untuk menutupi," ungkapnya.
Baca: 4 Pasien Virus Corona di Indonesia Sembuh, Ini Rinciannya
Tempat Umum Rentan Penularan
Dokter Reviono mengungkapkan fasilitas umum seperti sekolah rentan terjadi penularan virus atau penyakit.