Soal Virus Corona di Solo, Industri Hotel Sebut Merugi Hingga 90%
Ditetapkannya Kota Solo kampung halaman Jokowi menjadi KLB virus corona atau Covid-19 oleh Pemerintah Kota berdampak pada industri perhotelan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ditetapkannya Kota Solo sebagai kejadian luar biasa (KLB) terhadap virus corona atau Covid-19 oleh Pemerintah Kota berdampak pada industri perhotelan.
Terutama pada acara-acara atau MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang telah diagendakan.
Hal ini disampaikan Sales MICE Novotel Hotel Solo, Andita Artadi.
Andit mengungkapkan, sejumlah even dijadwalkan ulang demi mengantisipasi penularan atau berkembangnya virus corona.
“Khusus untuk even atau MICE, kami me-reschedule. Ini arahnya positif,” ujar Andit saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (14/3/2020).
Baca: Pertimbangan Anies Liburkan Sekolah 2 Minggu untuk Cegah Corona
Andit menyebut, dampak dari masyarakat Solo tidak begitu terasa.
Namun, pihaknya mengaku banyak merugi karena pembatalan calon tamu dari luar kota.
“Tamu yang dari luar kota banyak cancel, terkait penerbangan dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Andit menyebut, dampak kerugian yang dialami mencapai 90%.
“Bisa jadi 90% akan kehilangan bisnis khusunya di Maret ini untuk perhotelan, karena even-even yang terplot di Maret hingga April akan terdampak,” ujarnya.
Demi kebaikan bersama, pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan penundaan beragam even.
"Untuk seminggu ke depan saya pikir nggak masalah,” ungkapnya.
Baca: Etika Batuk dan Bersin yang Benar Agar Cegah Virus Corona
Andit menyebut setidaknya ada empat even yang diampunya mengalami penundaan.
“Untuk even yang ditunda, yang saya pegang ada empat even, ada acara dari instansi pendidikan, corporate, pemerintahan, dan social event seperti ulang tahun dan pernikahan,” ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.