Fasilitas Observasi Untuk 57 ABK Grand Prince di Natuna Sudah Siap, 400 Personel Kogasgabpad Siaga
fasilitas untuk observasi 57 ABK Grand Prince di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau telah mencapai 100 persen.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan persiapan fasilitas untuk observasi 57 ABK Grand Princess di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau telah mencapai 100 persen.
Sebelumnya, Yudo menjelaskan fasilitas observasi di Lanud Raden Sadjad memang tidak dibongkar, melainkan didekontaminasi dan disiapkan kembali setelah proses observasi WNI dari Wuhan di tempat tersebut selesai.
"Sudah siap semua 100 persen, karena sebenarnya sebelum ada perintah mendadak observasi di Sebaru, sudah kita siapkan di Natuna," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (17/3/2020).
Yudo mengatakan saat ini sudah ada 400 personel Kogasgabpad yang disiagakan di Natuna termasuk personel TNI organik.
Baca: Gejala Umum Virus Corona dari Hari ke Hari, Demam hingga Sulit Bernafas
"Sekarang ada 400 personel dengan satuan organik di Natuna," kata Yudo.
Sebelumnya, Yudo menjelaskan personel pendukung tersebut berasal dari Batalyon Kesehatan Marinir, Kostrad, dan Kementerian Kesehatan.
Sedangkan untuk tim dapur lapangan berasal dari Bekangdam Jaya.
Sedangkan untuk tim dekontaminasi terdiri dari Zeni AD dengan dua mobil dekontaminasi.
Baca: Satu Pegawai Kementerian Kelautan Diduga Suspect Corona
"Tim pengamanan dari Marinir, Paskhas, Brimob Polda kepri dan pasukan dari Lanud, Lanal, Kodim dan Polres," kata Yudo.
Selain itu, Yudo mengatakan sejumlah alutsista pendukung juga telah berada di Natuna yakni KRI Suharso dan Helikopter Panther TNI AL untuk standby emergency.
"Kita di Natuna sudah siap semua," kata Yudo.
Meski begitu, Yudo mengatakan ia baru mendapat informasi bahwa pemulangan 57 WNI ABK Grand Princess tersebut ditunda.
"Belum, barusan dapat info bahwa rencana pemulangan ditunda. Belum tahu, itu ranahnya Kemenlu," kata Yudo.
Sebelumnya, Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan ABK Grand Princess akan menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
"Ini sudah kita siapkan nanti akan dilakukan observasi di Natuna," kata Achmad Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Baca: Ekonomi Dunia Anjlok karena Corona, Jokowi Tunjang Perekonomian dengan Insentif Penundaan Pajak
Menurut Achmad Yurianto, ada 57 WNI berada di dalam kapal Grand Princess yang kini berlabuh di perairan Amerika Serikat.
Kemungkinan, 57 ABK Grand Princess akan sampai di tanah air, Senin (16/3/2020) besok.
"Kita tetap memiliki cara kerja dan bertindak untuk kewaspadaan keseluruhan. Tidak kita membeda-bedakan karena ini tujuannya adalah bukan hanya untuk melindungi ABK itu, tapi juga melindungi seluruh keluarga dia dan masyarakat nanti pada saat pulang," ujarnya.