Kodim 1803 Fakfak Gelar TMMD Ke-107 di ''Daerah Merah'' Separatis
Kampung tersebut disebut 'daerah merah' karena sering terjadi aktivitas-aktivitas masyarakat membawa ide-ide separatis,
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Teritorial (Aster) Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Kav Susanto Dwi Asmara dan LO (Perwira penghubung) TNI AL Kolonel Marinir Arif Budiman didampingi Komandan Kodim (Dandim) 1803/Fakfak Letkol Inf Yatiman meninjau lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-107 TA 2020 di Kampung Kanantare, Distrik Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat pada Senin (16/3/2020).
Dalam kesempatan tersebut Susanto menilai TMMD Ke-107 di Kabupaten Fakfak ini sebagai langkah yang strategis karena Kampung Kanantare merupakan wilayah yang dikenal dengan sebutan ‘daerah merah’.
Kampung tersebut disebut 'daerah merah' karena sering terjadi aktivitas-aktivitas masyarakat membawa ide-ide separatis, yang bertentangan dengan falsafah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca: Vaksin untuk Corona Ditemukan, 45 Sukarelawan Akan Dijadikan Objek Uji Coba
“Pelaksanaan kegiatan TMMD ini adalah sangat strategis, karena salah satu sasaran kita adalah penguatan Binter (Pembinaan Teritorial), terutama wilayah-wilayah yang masih ada warganya yang memiliki paham yang berbeda atau berseberangan dengan paham NKRI, dan salah satunya di daerah ini," kata Susanto dalam keterangan resmi Kodam XVIII Kasuari pada Selasa (17/3/2020)
Susanto mengatakan, karenanya TNI bersama-sama dengan masyarakat akan memberikan pemahaman tentang Karya Bakti.
"Kita bantu mereka, kemudian kita bergotong-royong. Salah satu tujuannya adalah untuk memutus rantai paham separatisme,” kato Susanto.
Baca: Pembegal yang Bunuh dan Buang Siswi SMK di Sungai Ternyata Mantan Pacar Korban
Selain itu, Susanto mengatakan di Papua Barat masih ada beberapa wilayah yang perlu penguatan (Pembinaan Teritorial) Binter.
Oleh karenanya, menurutnya kegiatan ini (TMMD) merupakan kegiatan yang penting dan sangat strategis bagi Kodam XVIII/Kasuari dalam rangka penguatan Binter.
“Kita semua tentu berharap, apa yang dikerjakan dalam TMMD ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, sekaligus bisa menyadarkan masyarakat bahwa NKRI ini sudah final,” kata Susanto.
Untuk itu ia mengajak pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakat saling bahu membahu membangun Kanantare dan Fakfak khususnya.
"Mengapa? karena hal ini adalah menjadi tanggung jawab kita bersama, agar masyarakat Papua Barat dapat menikmati kesejahteraan,” kata Susanto.