Nadiem Dukung Kebijakan Pemerintah Daerah Tunda Ujian Nasional SMK untuk Hindari Corona
Penundaan Ujian Nasional dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan sekolah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pihaknya mendukung langkah pemerintah daerah yang menunda pelaksaan Ujian Nasional.
Penundaan Ujian Nasional dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan sekolah.
“Kemendikbud mendukung penuh Pemerintah Daerah yang memutuskan untuk menunda pelaksanaan UN berdasarkan tingkat risiko yang dihadapi, dan telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempermudah Pemerintah Daerah menghadapi tantangan ini," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Selasa (17/3/2020).
Baca: Hadapi Wabah Virus Corona, Jusuf Kalla Sarankan Lockdown Tapi Ditolak Jokowi, Ada Plus Minusnya
Sementara bagi beberapa daerah yang tetap melaksanakan Ujian Nasional, Nadiem meminta keamanaan siswa diutamakan.
"Misi utama kita adalah untuk memastikan keamanan siswa dan tenaga pengajar di sekolah khususnya terkait pelaksanaan UN ini," tutur Nadiem.
Baca: Kodim 1803 Fakfak Gelar TMMD Ke-107 di Daerah Merah Separatis
Seperti diketahui, hari pertama pelaksanaan UN SMK Tahun 2019/2020 diikuti 28 provinsi dengan total peserta sebanyak 729.763 753.188 (47,17 persen) di 7.380 (53,9 persen) sekolah.
Posko UN melaporkan enam provinsi meminta penundaan pelaksanaan UN SMK, yaitu Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bali, dan Provinsi Riau.
Baca: Sedang Hamil Muda, Vanessa Angel Ditangkap Polisi Atas Kasus Narkoba, Wirang : Baru Aja Berfirasat
Sebanyak 817.169 peserta di 6.311 sekolah tidak mengikuti UN SMK karena kebijakan yang diambil Kepala Daerah masing-masing.