Pimpinan DPR Minta Masyarakat Taati Imbauan Presiden untuk Bekeja dari Rumah
Meskipun Presiden sudah mengimbau masih ada perusahaan yang belum melakukan WFH.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat melakukan aktivitas belajar dan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), sebagai langkah pencegahan infeksi virus corona (Covid-19).
"DPR RI menilai, langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal. Supaya penyebaran dari virus ini bisa kita stop atau setidak-tidaknya bisa kita hambat," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).
Meskipun Presiden sudah mengimbau masih ada perusahaan yang belum melakukan WFH.
Baca: Cara Mencegah Virus Corona dari WHO, Dilengkapi Gejala Umum Covid-19
Untuk itu Dasco meminta semua pihak untuk bersama-sama menaati imbauan pemerintah agar penyebaran virus corona bisa dicegah.
Sehingga jumlah kasus infeksi virus corona bisa ditekan di Indonesia.
"DPR RI meminta kepada semua komponen bangsa untuk meningkatkan kesadarannya untuk mentaati himbauan dari Pemerintah tersebut, saling mengingatkan, bekerja sama dan tolong-menolong agar penularan dari virus ini tidak meningkat dan penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan baik," jelas Wakil Ketua Umum Gerindra ini.
Lebih jauh ia DPR RI juga meminta kepada pemerintah untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19.
Jumlah Kasus Positif Virus Corona 134 Orang
Jumlah pasien yang positif novel corona virus (COVID-19) di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengumumkan ada penambahan 17 pasien positif COVID-19 pada Senin (16/3/2020).
“Ada penambahan kasus sebanyak 17 kasus confirm positif,” ungkap Yurianto di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).
Adapun rincian penambahan kasus tersebut penambahan terbanyak terjadi di wilayah DKI Jakarta dengan total 14 pasien.
“Provinsi jawa Barat satu, dari Provinsi Banten 1, dari provinsi Jawa Tengah 1, dari provinsi DKI Jakarta 14 pasien,” ungkap Yurianto.
Dengan penambahan 17 kasus ini maka total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 134 kasus, dari data Minggu (15/3/2020) kemarin tercatat ada 117 kasus.
Kemudian data lainnya, pasien yang telah dinyatakan sembuh 8 orang dan 5 orang meninggal dunia akibat virus yang ditetapkan WHO menjadi pandemi dunia ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.