Politisi PAN Keluhkan Macet DKI di Tengah Wabah Corona, Karni Ilyas: Salahnya Pakai Bahasa Inggris
Politisi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengkritisi istilah social distancing yang digunakan untuk mencegah penularan Virus Corona.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM - Politisi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengkritisi istilah social distancing yang digunakan untuk mencegah penularan Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Saleh Partaonan menyebut istilah itu belum banyak dipahami masyarakat.
Hal itu terbukti lalu lintas di wilayah Jakarta yang tetap macet seperti biasanya.
Saat menjadi bintang tamu dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (17/3/2020), Saleh Partaonan pun mengeluhkan lalu lintas Jakarta yang tetap macet di tengah wabah Corona.
"Nah kemudian, saya dari pagi itu enggak tahu kenapa kalau keluar itu rasanya kok masih macet di Jakarta," ujar Saleh.
"Itu artinya kan enggak ada social distancing, masih ada aja masyarakat berkerumun di mana-mana," sambungnya.
Pernyataan itu pun langsung ditanggapi oleh Presenter Karni Ilyas.
Menurut Karni Ilyas, ketidakpahaman masyarakat soal social distancing itu disebabkan karena penggunaan istilah bahasa Inggris.
"Mungkin salahnya pakai bahasa Inggris itu," ucap Karni Ilyas.
"Nah mungkin aja karena pendekatannya pakai bahasa Inggris lalu mereka mungkin enggak ngerti," sahut Saleh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.