Antisipasi Virus Corona, Penyemprotan Disinfektan Dilakukan kepada Tamu dan Pegawai Kantor Wapres
Kini, tamu dan pegawain yang memasuki kantor wapres musti melewati tahapan-tahapan baru.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring dengan terus meningkatnya kasus virus corona di Indonesia, sejumlah kantor pemerintahan mulai mempeketat tamu yang berkunjung.
Seperti halnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Sebelumnya, pengunjung atau tamu kantor wapres dipriksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun.
Kini, tamu dan pegawain yang memasuki kantor wapres musti melewati tahapan-tahapan baru.
Seperti video yang dikirimkan Setwapres, penyemprotan cairan disinfektan jadi salah satu tahapan baru tersebut.
Kendaraan yang masuk area kantor wapres, bakal diarahkan oleh petugas keamanan ke bilik sementara.
Baca: 5 Pejabat PDAM Cianjur Keliling Eropa Setelah Batal Umrah, Hotman Paris Sindir Menohok soal Corona
Di sana, pengemudi akan diminta membuka semua pintu. Kemudian, dari sisi-sisi bilik, penyemprotan disinfektan akan dimulai sekira 10-20 detik.
Tak hanya mobil, sepeda motor pun diberlakukan aturan serupa.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengupdate pasien positof virus corona (Covid-19) menjadi 227 pasien di Indonesia.
"Ada penambahan sebanyak 55 kasus positif sehingga total keseluruhan sampai dengan sekarang sampai dengan kami melaporkan data pada pukul 12.00 WIB hari ini adalah 227 kasus positif," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.
"Di Provinsi Banten kita menemukan lagi 4 kasus positif, di Daerah Istimewa Jogjakarta kita menemukan satu lagi kasus positif, DKI Jakarta kita temukan lebih 30 kasus positif, Jawa Barat kita temukan 12 kasus positif, Jawa Tengah 2 kasus positif, Sumatera Utara 1 kasus positif, Lampung satu kasus positif, Riau 1 positif, Kalimantan Timur satu kasus positif," jelas Yurianto.
Sebelumnya, pada Selasa (17/3/2020), Yurianto menyebut total pasien positif sebayak 172 kasus.